Sebelum Kena Covid-19, Bupati Sri Purnomo Sempat Bertemu Trenggono dan Sultan HB X

Sebelum Kena Covid-19, Bupati Sri Purnomo Sempat Bertemu Trenggono dan Sultan HB X
Bupati Sleman Sri Purnomo saat mendampingi Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono tebar benih di Ngaglik beberapa waktu lalu. Foto: DWI AGUS/RADAR JOGJA

jpnn.com, SLEMAN - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo memastikan upaya penelusuran kontak erat Bupati Sleman Sri Purnomo yang positif tertulari Covid-19, langsung berjalan.

Acuan yang digunakan adalah kontak erat selama 15 menit dengan jarak kurang dari satu meter.

Mulai dari keluarga, pejabat pemerintah hingga warga.

Dinkes Sleman telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan DIY terkait Pak Sri sempat mengikuti agenda bersama Gubernur Hamengku Buwono X (HB X).

Walau saat itu berlaku protokol ketat berupa rapid antigen, tetapi tracing kontak erat tetap berlaku.

“Selasa (19/1) masih ada acara dengan ngarso ndalem (HB X), lalu Senin (18/1) dengan kementerian (Kementerian Kelautan dan Perikanan), sudah koordinasi dengan Dinkes DIY. Saat acara bersama ngarso ndalem, itu masih negatif antigen,” kata Joko kepada Radar Jogja, Kamis (21/1).

Koordinasi, lanjutnya, untuk meminimalisasi sebaran kasus Covid-19.

Skema tracing berlaku sejak pertemuan beberapa sebelum terkonfirmasi positif Covid-19. Perhitungan yang digunakan adalah dua hari setelah menjalani uji swab Polymerase Chain Reaction (PCR).

Sri Purnomo dinyatakan positif Covid-19, Kamis (21/1) pagi, setelah melakoni tes antigen dan swab PCR.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News