Sebelum Masuk Kapal eks Gafatar Diperiksa, Inilah Dokumen yang Ditemukan

Sebelum Masuk Kapal eks Gafatar Diperiksa, Inilah Dokumen yang Ditemukan
Warga eks anggota Gafatar dipulangkan menggunakan KRI Teluk Penyu-531, dari pelabuhan Dwikora Pontianak menuju pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Foto: Rakyat Kalbar/JPG

Dalam proses pemulangan kali ini, tidak ada penahanan terhadap warga Gafatar. Meskipun sebelum memasuki kapal, pendataan dan pemeriksaan berlapis dilakukan oleh aparat, dan ditemukan sejumlah barang mencurigakan terkait kegiatan Gafatar. 

“Tidak ada yang ditahan. Pemeriksaan itu wajar. Tindak lanjut terkait temuan barang yang mencurigakan, itu kewenangan kepolisian,” kata Kapendam.

Barang temuan tersebut berupa beberapa buku dan akta pengorbanan mengenai Gafatar. Akta pengorbanan itu semacam akta kelahiran atau sertifikat keanggotaan. Dimana di dalamnya tertera, Atas Nama Tuhan Yang Maha Esa, Gerakan Fajar Nusantara menerangkan bahwa: nama Reqasha Amandio Karan, tempat tanggal lahir Jakarta, 28 Januari 2011, anak pertama dari pasangan suami istri Billy Octaviano dan Ardita Shabrina Putri, dengan jabatan atau struktur sebagai staf BPPSBR DPD Jawa Barat, telah siap dibina oleh Gerakan Fajar Nusantara untuk menjadi manusia berkat bagi seluruh alam. Akta ini dikeluarkan di Jakarta, 12 Desember 2014.

Tak hanya itu, seragam dinas TNI juga ditemukan dari beberapa tas milik warga Gafatar ini. Salah satunya dari tas Junaidi, 42, warga Gafatar asal Bogor, yang sempat hijrah dan berdomisili di Melawi. “Saya dapat baju ini dari teman di Bogor. Saya bawa ke Melawi dan dipakai di sana,” cetusnya seraya mengemaskan tas miliknya usai diperiksa aparat keamanan.

Sejumlah petinggi TNI dan Polri hadir dalam pemulangan ratusan warga eks Gafatar di Pelabuhan Dwikora Pontianak, seperti Kasdam XII Tanjungpura Brigjen TNI Aris Martono Haryadi, Wakapolda Kalbar Kombes Pol Joko Irianto, Kapendam XII Tpr Kol Inf Mukhlis dan Wakapolresta Pontianak AKBP Veris Septiansyah, serta beberapa perwira menengah dari Lantamal XII Pontianak.

Wakapolda Kalbar Kombes Pol Joko Irianto menuturkan, dirinya bersyukur pemulangan warga Gafatar sudah berlangsung aman dan lancar. “Alhamdulillah lancar. Kita saat ini hanya sebagai pengamanan, yang pegang kendali Kodam XII Tanjungpura,” kata singkatnya.

Terkait ditemukanannya sejumlah barang bukti keorganisasian Gafatar, Joko mengatakan, saat ini masih disita di Mapo?lda dan tengah ditangani oleh Satgas Anti Radikalisme yang dipimpin Direktur Reserse Kriminal Khusus, Kombes Pol Agus Nugroho. 

“Untuk sepuluh orang yang sempat diamankan dari Mempawah kemarin, juga sudah dipulangkan ke Jawa Timur, di hari ketiga menggunakan pesawat terbang. Termasuk Supardan, diantaranya,” papar Joko.

PONTIANAK – Pemprov Kalbar kembali memulangkan 903 warga eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang ditampung di posko kemanusiaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News