Sebelum Masuk Kapal eks Gafatar Diperiksa, Inilah Dokumen yang Ditemukan

Sebelum Masuk Kapal eks Gafatar Diperiksa, Inilah Dokumen yang Ditemukan
Warga eks anggota Gafatar dipulangkan menggunakan KRI Teluk Penyu-531, dari pelabuhan Dwikora Pontianak menuju pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Foto: Rakyat Kalbar/JPG

Sebelum adanya insiden pembakaran pemukiman Gafatar di Dusun Moton Asam, Desa Antibar, Kabupaten Mempawah, Soeharto warga Gafatar asal Malang pernah mengaku, kehadiran mereka yang sebagian besar dari Jawa Timur ini difasilitasi Supardan. 

Supardan diakui mereka sebagai investor yang memiliki lahan pertanian seluas 43 hektar di Moton Asam, yang akan diolah mereka demi program ketahanan pangan. Termasuk Deny Sulistiawan, koordinator kelompok tani juga mengaku, bahwa kehidupan mereka ditanggung sang investor, karena banyak warga kelompok tani yang dinamai mereka Manunggal Sejati, sudah tak memiliki lahan pertanian di Jawa Timur.

Setelah adanya insiden amukan massa yang pada akhirnya semua kelompok Gafatar di Kalbar dievakuasi, terkuak siapa Supardan sebenarnya. Dia merupakan Ketua DPD Gafatar Jawa Timur, juga disebut Gubernur Gafatar yang memboyong ribuan warga Gafatar eksodus ke Kalbar. 

Kemudian Soeharto diketahui sebagai Ketua DPK Gafatar Malang. Sementara Deny Sulistiawan sebagai Ketua Bidikpora Gafatar Jawa Timur. Hal itu dibuktikan dari berkas notulensi rapat Penurunan Hasil RPLB DPP DPD Gafatar Jawa Timur yang diperoleh di lapangan.

Adanya kejadian ini, kepolisian kedepan akan meningkatkan razia di setiap kedatangan penumpang di jalur udara, darat dan laut. Hal itu sebagai upaya antisipasi warga pendatang gelap. “Kita akan tingkatkan dalam menggelar razia terhadap penumpang. Ini sebagai langkah antisiapasi adanya warga gelap,” tegas AKBP Veris Septiansyah, Wakapolresta Pontianak yang turut serta melakukan pengamanan pemulangan warga Gafatar di Pelabuhan Dwikora. (oxa/sam/jpnn)


PONTIANAK – Pemprov Kalbar kembali memulangkan 903 warga eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang ditampung di posko kemanusiaan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News