Sebelum Mudik, Awak Bus Wajib Periksa Kesehatan

Sebelum Mudik, Awak Bus Wajib Periksa Kesehatan
Pemudik saat menunggu kedatangan bus di Terminal Bus Terpadu Sentra Timur Pulo Gebang, Jakarta, Rabu (21/6). H-4 Lebaran, 27.610 pemudik sudah diberangkatkan oleh 895 bus. Foto : Ricardo/JPNN.com

Dari hasil pemeriksaan, Fadli bersyukur tidak ada temuan pelanggaran. Tidak ada awak bus yang memakai narkoba.

"Jika ada yang terdeteksi menjadi pengguna, kami serahkan ke polisi agar diproses," jelasnya.

Dia memperkirakan, ada 80 ribu penumpang yang memakai bus sebagai sarana transportasi pada Lebaran tahun ini.

Diperkirakan, puncak arus mudik terjadi pada H-2. "Secara keseluruhan, semua sudah siap. Di sini ada beberapa posko yang sengaja dibuat untuk melayani masyarakat," ungkapnya.

Marsudi, salah seorang sopir bus, menyambut hangat kegiatan tersebut. Dengan pemeriksaan medis, awak bus bisa mengetahui kondisi mereka.

"Faktor kejar setoran kadang membuat lupa pada kesehatan," kelakar lelaki 46 tahun itu.

Sopir bus jurusan Surabaya-Malang itu berharap pemeriksaan serupa dilaksanakan secara rutin.

Dengan demikian, keselamatan lebih terjaga. Sebab, kondisi awak bus terpantau sejak awal.

Keselamatan perjalanan mudik lebih terjaga sebab kondisi awak bus terpantau sejak awal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News