Sebulan Buat 60 Eksperimen Daratkan Robot di Mars

Sebulan Buat 60 Eksperimen Daratkan Robot di Mars
ASET INDONESIA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) menyalami Bagus Nugroho dalam sebuah acara. Foto: Bagus Nugroho for Jawa Pos

’’Kebetulan, di dua penelitian internal itu, minat saya di bidang aerospace,’’ ucap lulusan S-1 bidang fisika dan mekanika University of Melbourne tersebut.

Prestasi dan nilai akademik istimewa yang didapat Bagus di jenjang S-1 membuat dirinya mendapat izin untuk langsung mengambil kuliah S-3, tanpa harus mengenyam pendidikan S-2 terlebih dahulu. Pemerintah Australia juga mengeluarkan program untuk kampus di Melbourne bahwa mahasiswa S-3 bidang sains, teknik, dan kedokteran dibekali kemampuan berbisnis dengan mengambil program pascasarjana sampingan di Melbourne Business School.

’’Saya ambillah program itu karena mereka memberikan uang tambahan untuk biaya hidup, biaya konferensi atau riset USD 10.000,’’ ujar Bagus.

Karena itu, selama kuliah S-3 Bagus juga nyambi kuliah di kelas bisnis tiga kali seminggu selama setahun. Uang tambahan yang dia peroleh juga digunakan untuk sekolah yang lain. Dia tercatat sebagai lulusan pascasarjana bidang nano teknologi di Universitas Oxford, Inggris. Kuliah di Oxford dilakukan secara online, hanya sesekali dia harus terbang ke Inggris untuk mengambil kelas langsung.

’’Kuliah itu penting karena mengajar saya pengetahuan dari segi scientific, ekonomi, etika, dan kebijakan pemerintah di bidang nano teknologi,’’ ujar pemuda asal Jogjakarta itu.

Meski punya keahlian di bidang ilmu langka, Bagus kesulitan menerapkan di Indonesia. Pasalnya, perusahaan-perusahaan yang dilamarnya tidak pernah mau memanfaatkan keahlian Bagus.

’’Aplikasi saya ditolak semua karena tidak sesuai dengan yang mereka cari. Kenyataannya memang susah untuk orang seperti saya bekerja di Indonesia dengan latar belakang keilmuan saya,’’ imbuhnya.

Bagus mengaku agak sedih dengan kenyataan itu. Sebab, di Australia, latar belakang pendidikan Bagus benar-benar dicari. Tahun lalu Bagus pernah ditawari untuk bekerja di badan riset Departemen Pertahanan Australia.

SEMAKIN banyak anak muda Indonesia yang go international. Yang terbaru adalah Bagus Nugroho yang terpilih sebagai salah seorang peneliti untuk program

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News