Sebut Istri Semanis Gula, Habibie Menangis

Sebut Istri Semanis Gula, Habibie Menangis
SETIA- Mantan Presiden BJ Habibie dengan setia menemani hingga saat-saat terakhir Hasri Ainun Habibie Besari berpulang. Foto: Dok Keluarga
Rasa kehilangan yang teramat sangat lantas memotivasi Habibie untuk mengabadikan potongan-potongan kisah hidupnya dalam buku itu. Tak sedikit inspirasi dan ingatan detail tentang kisah-kisah lama muncul kembali ketika dirinya berziarah di makam sang istri. Sejak hari pertama penguburan sampai hari ke-40, tiap pagi Habibie tak pernah melewatkan sehari pun untuk tidak berziarah ke makam Ainun di Kalibata.

Dia menyesal karena tidak bisa menjaga kesehatan Ainun dengan baik. Apalagi, Ainun meninggal tepat sepuluh hari setelah mereka merayakan ulang tahun perkawinan ke-48. Dalam buku itu juga dikisahkan secara detail saat Habibie mendampingi Ainun mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Ludwig Maximilian University (LMU), Muenchen, Jerman.

Habibie berharap kisah cintanya dengan Ainun yang dituangkan dalam buku itu bisa menjadi refleksi dan inspirasi bagi bangsa Indonesia. Terutama bagi yang ingin belajar menjadi suami-istri yang baik serta membangun keluarga ideal dan saling menghormati.

Sebelum buku itu terbit, pada 2006, Habibie meluncurkan buku fenomenal berjudul Detik-Detik yang Menentukan: Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi. Buku itu berisi kisah perjalanan politik Habibie. Namun, penjualan buku kedua ini, tampaknya, segera mengungguli buku bertema politik tersebut. Dalam seminggu terakhir, cetakan pertama 25 ribu eksemplar sudah hampir habis terjual. Kini, penerbit kembali mempersiapkan cetakan kedua sebanyak 50 ribu eksemplar.

 

JAKARTA - Mantan Presiden Bacharuddin Jusuf (B.J.) Habibie kini punya kesibukan baru. Dia datang dari satu mal ke mal lain di Jakarta untuk mempromosikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News