Sebut Jalan Masih Ramai, Ferdinand Dibilang Ngoceh Mirip Emak-emak

Sebut Jalan Masih Ramai, Ferdinand Dibilang Ngoceh Mirip Emak-emak
PSBB Jakarta: Aparat Polri bersama Dishub memeriksa pengendara roda dua dan empat di Jalan Ciputat Raya, Jakarta Selatan, Jumat (10/4). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mempertanyakan kualitas pelaksanaan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) yang kini tak hanya diterapkan di DKI Jakarta, tetapi juga kota-kota penyangga seperti Bogor, Bekasi dan Tangerang.

Ferdinand menyentil kepala daerah yang sebelumnya meminta Menteri Perhubungan ad interim Luhut Panjaitan menghentikan sementara operasional KRL commuter line.

"Apa kabar PSBB hari ini di Jakarta? Kota penyangga jg sdh PSBB. Apakah kantor2 masih buka dan operasi selain sektor yg diijinkan ttp operasi," kicau @FerfinandHaean2, Senin (20/4).

Menurut Ferdinand, permintaan penghentian sementara operasional KRL commuter line bakal percuma, ketika para kepala daerah belum mampu menerapkan aturan PSBB.

"Sy pantau jalanan masih ttp ramai ya? Sepertinya kantor2 msh buka. Percuma minta KRL Stop kalau ketegasan utk aturan yg ada tak mampu," twit @FerfinandHaean2.

Kicauan Ferdinand ditanggapi beragam warganet. "Pagi2 udah ngoceh aja mirip emak2 kampung," kicau akun @Oloansimangun.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengusulkankepada Kementerian Perhubungan agar operasi KRL Jabodetabek dihentikan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Namun, usulan itu ditolak Kemenhub dengan alasan masih ada delapan sektor usaha yang diizinkan beroperasi selama masa PSBB.

Ferdinand Hutahaean menyampaikan keheranannya terhadap penerapan PSBB dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News