Sebut NasDem Umbar Klaim demi Tutupi Elektabilitas Rendah

Sebut NasDem Umbar Klaim demi Tutupi Elektabilitas Rendah
NasDem. Foto: dok jpnn

“Yang berbahaya, parpol papan tengah hanya disewa perahunya oleh calon yang populis. Jadi itu bukan prestasi parpol tengah,” ujarnya.

Ipang menegaskan, keunggulan Ridwan Kamil pada Pemilihan Gubernur (Pilgub Jabar) tak bisa serta-merta diklaim sebagai kemenangan NasDem. Demikian pula dengan Khififah Indar Parawansa pada Pilgub Jatim, katanya, tak bisa langsung diklaim sebagai kemenangan Partai Demokrat.

Hal berbeda justru terjadi di Jawa Tengah (Jateng). Duet Ganjar Pranowo-Taj Yasin yang diusung PDI Perjuangan memang menang karena Provinsi Jateng memang dikenal sebagai kandang banteng.

“Ganjar memang PDIP, itu konkret. Jadi parpol papan tengah dan bawah jangan jemawa,” ujarnya.

Sebelumnya Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, jago-jago partainya di pemilihan gubernur menang di 11 dari 17 provinsi yang ikut Pilkada Serentak 2018. Menurutnya, capaian itu telah melebihi target.

"Ada sebelas yang menang, melebihi sedikit. Target sepuluh cukup," ujar Paloh saat ditemui di kantor DPP Partai Nasdem.

Hanya saja, NasDem cuma menempatkan empat kadernya yang menang pemilihan gubernur di 11 provinsi. Yakni tiga kader sebagai gubernur dan satu kader sebagai wakil gubernur.

Di sisi lain, PDI Perjuangan berhasil mendudukkan tujuh kadernya pada pemilihan gubernur. Yakni empat kader sebagai gubernur dan tiga kader sebagai wakil gubernur.(fiq/rmol/jpg/ara/jpnn)


Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, Partai NasDem dengan menebar klaim kemenangan di Pilkada 2018 maka kesan yang muncul punya suara besar.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News