Secara Kasat Mata Kota Bandung Memang Cantik, tapi Ternyata...

Anang berpendapat, untuk mengatasi maslah ini perlu kajian menyeluruh yang melibatkan berbagai unsur dan lintas wilayah harus duduk bersama untuk menyelesaikan masalah ini.
Selain itu penataan drainase harus segera diselesaikan dengan konsep pembuatan gorong-gorong yang diameternya besar dengan dasar drainase cukup tanah saja agar air terserap.
"Meskipun ini prosentasenya kecil, Ini dimaksudkan agar derasnya air yang mengalir akan terbagi dan terserap ke dalam tanahsehingga Drainase ini juga harus memiliki fungsi agar mengalirkankan air secepatnya," ucap Anang.
Anang menambahkan, untuk langkah lainnya dengan dibuat kantong-kantong resapan air di berbagai tempat khususnya di daerah atas yang saat ini sudah banyak berdiri hotel.
Sementara itu, Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat Dadan Ramdan mengkritik keras program pembangunan di kota Bandung yang dinilainya belum pro-lingkungan.
“Sejauh ini, pembangunan yang dilakukan oleh Pemkot dan DPRD Kota Bandung belum terlihat memberikan perhatian kepada lingkungan,” ucap Dadan.
Dia mencontohkan, pembangunan trotoar yang kini tengah dikerjakan Pemkot Bandung yang dinilainya tak seimbang karena tidak didukung drainase yang baik.
“Pembangunan di Kota Bandung ini belum tertata dengan baik, drainase luput dari penataan. Ketika hujan, volume air meluap dan mengakibatkan banjir cilencang,” bebernya.
BANDUNG – Banjir bandang di Kota Bandung kemungkinan besar akibat rusaknya kawasan hutan di Bandung Utara. Dampaknya, air secara cepat mengalir
- Bandara SMB II Ingatkan Jemaah Calon Haji Tidak Membawa Benda Tajam
- 363 Calon Haji dari OKU Timur Terbang ke Tanah Suci
- Ratusan Rutilahu di Bandung Bakal Direnovasi, Pemprov Jabar Tanggung Biaya Kontrakan
- Wali Kota Pekanbaru Temui Menteri PU di Padang, Ini yang Dibahas
- Hati-Hati! Aksi Sandera Aparat di Jateng Bisa Kena Pidana
- Gubernur Herman Deru Harap Atlet Sumsel Dulang Prestasi di 2 Event Nasional Ini