Sedih, Pengusaha Pariwisata Enggan Gunakan Produk Lokal

jpnn.com - MATARAM – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengklaim ketersediaan daging ayam di NTB surplus, karena produksi melebihi kebutuhan konsumsi. Hanya saja, meski produksi surplus, kebutuhan rumah makan cepat saji dan perhotelan tetap masih enggan memasok kebutuhan ayam dari peternak lokal.
“Data menunjukan produksi ayam di NTB surplus. Jadi tidak ada masalah dengan ketersediaan ayam,” kata Kepala Disnakeswan Provinsi NTB, Hj. Budi Septiani di Mataram, seperti dilansir Radar Lombok (Grup JPNN).
Menurut Budi, meski produksi ternak ayam di Provinsi NTB surplus, namun ternyata belum mendapatkan perhatian dari perusahaan rumah makan cepat saji, perhotelah termasuk juga kebutuhan ayam utk PT Newmon Nusa Tenggara (NNT).
Perusahaan dan perhotelan di Provinsi NTB tersebut justru memasok kebutuhan ayam potong mereka dari luar daerah NTB. Padahal seharusnya perusaha tersebut memberikan peluang bagi peternak lokal untuk memasok sebagian kebutuhan mereka sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian (Perrmen) Nomor 58 tahun 2012 yang mewajibkan perusahaan membeli kebutuhan mereka sebesar 3 persen dari peternak lokal.
“Persoalannya sekarang ini masalah harga. Perusahaan ini membeli dibawah harga jual peternak,” kata Budi.
Selain itu, lanjut Budi tak hanya persoalan masalah harga yang murah, pengusaha makanan cepat saji dan perhotelan juga melakuan kebijakan di sistim pembayaran yang satu bulan sekali. Sementara, peternak rakyat yang sebagian besarnya ini memiliki modal terbatas. Akibatnya, tak sedikit peternak ayam lokal tak sanggup untuk memasok kebutuhan hotel ataupun rumah makan cepat saji selain persoalan harga yang begitu murah yang ditawarkan oleh pengusaha ini.
“Peternak lokal juga tak sanggup di masalah pembayaran yang satu bulan sekali dan itu dinilai cukup lama,” ujarnya.(luk/fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Panen Padi 600 Hektare di Karawang, Pramono Sebut untuk Kebutuhan Warga Jakarta
- Nestle Dukung Pendidikan Nasional lewat Dancow Indonesia Cerdas
- Layanan Transfer Antarbank RTOL di JakOne Mobile Kembali Normal
- Harga Pangan Hari Ini Cukup Baik, Mak-Mak Pasti Senang
- LPCK Catat Pra-Penjualan Rp 323 Miliar di Awal 2025, Andalkan Hunian Terjangkau
- Bank Raya Bukukan Laba Bersih Rp 16,92 Miliar, Ini Penopangnya