SEDIH! Siswa ke Sekolah Lewat Rawa karena Jalan Ditutup Perusahaan
“Warga tidak tahu apa alasan ditutupnya akses jalan oleh PT Dian Sakti itu. Warga protes karena tidak ada akses jalan lain. Karenanya kita minta Pemprov Sumsel untuk bisa mediasi dan cari jalan untuk ini,” terang dia.
Diakuinya, jalan tersebut memang milik PT Dian Sakti, namun yang disayangkan mengapa harus ditutup. Jalan menuju musala tertutup sehingga mengganggu aktivitas beribadah. Jalan yang ditutup itu tanpa ada persetujuan warga, perusahaan juga melarang warga melintasi jalan tersebut.
“Warga tidak memiliki jalan lagi, kami sudah surati Pemprov sebelumnya dan minta dibantu selesaikan masalah ini,” terang Aji.
Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Ruslan Bahri mengungkapkan, pihaknya sudah menerima surat itu. Namun pihaknya tidak bisa langsung ambil keputusan.
“Akan kita tanyakan kepada PT Dian Sakti. Dan akan kita cari solusinya nanti,” tandasnya. (wia/air/ce1/sam/jpnn)
PALEMBANG – Kantor Gubernur Sumsel dan DPRD Sumsel digeruduk puluhan warga di RT 26, RW 06, Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar