Segera IPO, Anak Usaha Garuda Indonesia Bidik Rp 3,9 Triliun
Jumat, 21 Juli 2017 – 08:45 WIB
GMF berencana membangun empat fasilitas perawatan pesawat alias maintenance repair overhaul (MRO) di Batam, Tiongkok, Australia (Sydney atau Melbourne), dan Uni Emirat Arab (Dubai).
Baca Juga:
Modal yang dibutuhkan Rp 2,66 triliun. Pembangunannya diperkirakan selesai pada 2021.
Potensi bisnis MRO di lokasi-lokasi tersebut cukup menggiurkan. Sebab, jumlah pesawat besar, namun belum banyak MRO yang dibangun.
’’Untuk MRO yang berada di luar negeri, investor akan ikut berinvestasi,’’ kata Iwan.
Dengan pembangunan MRO, Iwan meyakini dampaknya terhadap induk usaha akan baik.
Sebab, sumbangan GMF ke GIAA berpotensi melesat jika empat proyek tersebut sudah dibangun dan bisnisnya berjalan dengan baik. (rin/c4/noe)
PT Garuda Maintenance Facility (GMF) terus berupaya meningkatkan kinerjanya.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Seragam Baru
- Passion Jewelry Semarakan Penerbangan Perdana Garuda Indonesia Rute Jakarta-Doha
- Harga Tiket Pesawat Naik? Dirut Garuda: Itu Gosip!
- Bakal Bergabung dengan InJourney, Dirut Garuda Indonesia Bilang Begini
- Sepanjang 2023, GMFI Capai Pertumbuhan Signifikan
- APP Group & Garuda Indonesia Perkuat Misi Penerbangan Hijau Lewat Produk Ramah Lingkungan