Segera Kumpulkan Dinas Pendidikan Provinsi

Terkait Banyaknya Naskah Unas yang Cacat

Segera Kumpulkan Dinas Pendidikan Provinsi
Segera Kumpulkan Dinas Pendidikan Provinsi
Bafadal menuturkan kebijakan percetakan naskah unas SD itu memang dipasrahkan ke pemerintah provinsi. Sebelum mencetak, sudah dilakukan sosialisasi terkait standar minimal naskah soal unas. Melalui sosialisasi ini, meskipun naskah unas dicetak di setiap prvinsi, tetap memiliki kualitas yang seragam.

Menyikapi banyaknya naskah unas yang cacat ini, Bafadal mengatakan akan segera menggelar rapat koordinasi dengan jajaran provinsi. Pimpinan dinas pendidikan pemprov akan dikumpulkan di Jakarta untuk membahas banyaknya naskah ujian yang cacat. "Kita jadwalkan rakor ini digelar awal Juni depan," katanya. Dengan demikian, potensi naskah ujian yang cacat bisa ditekan untuk unas SD periode 2013 nanti.

Dia lantas menyebutkan beberapa kasus kecacatan naskah ujian yang muncul di hari kedua. Kasus ini diantaranya terjadi di Bantul, DIY. Di daerah ini, pemantau dari Kemendikbud menerima laporan jika lembar jawaban ternyata dicetak di kertas yang tipis. Kualitas ketebalannya jauh dari yang ditetapkan oleh SOP.

Lembar jawaban dengan kertas yang tipis ini cukup merugikan siswa. Diantara kerugian itu muncul ketika siswa sering mengganti jawabannya. "Jika tidak hati-hati, bisa robek dan sulit dipindai," tutur Bafadal. Akibat dari kejadian ini, pengawas ruang ujian terus mengingatkan siswa supaya hati-hati saat memperbaiki jawaban.

JAKARTA - Jika ujian nasional (unas) SMP dan SMA diramaikan isu kebocoran soal, tidak demikian dengan unas SD. Khusus ujian siswa berseragam putih-merah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News