Segera Kumpulkan Dinas Pendidikan Provinsi

Terkait Banyaknya Naskah Unas yang Cacat

Segera Kumpulkan Dinas Pendidikan Provinsi
Segera Kumpulkan Dinas Pendidikan Provinsi
JAKARTA - Jika ujian nasional (unas) SMP dan SMA diramaikan isu kebocoran soal, tidak demikian dengan unas SD. Khusus ujian siswa berseragam putih-merah itu, diganggu dengan kualitas naskah soal dan lembar jawaban yang jelek. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) siap memanggil dinas pendidikan provinsi terkait kelalaian ini.

Ketegasan sikap pemerintah itu disampaikan oleh Direktur Pembinaan SD Ditjen Pendidikan Dasar (Dikdas) Kemendikbud Ibrahim Bafadal kemarin. Dia menuturkan, pada hari dua laporan naskah soal dan kunci jawaban yang cacat masih terus terjadi.

Meskipun tidak sampai menjadi ganjalan yang signifikan, Bafadal mengatakan proses percetakan naskah unas SD/sederajat tidak boleh main-main. "SOP-nya sudah ada. Termasuk standarisasinya," ujar dia. Jajaran Kemendikbud khawatir jika kualitas nashkan unas yang buruk ini merupakan imbas dari anggaran yang disunat.

Menurut Bafadal, banyaknya kecacatan pada naskah ujian ini muncul karena pemprov kurang memperhatian ketentuan dalam SOP yang sudah ditetapkan. "Mungkin daerah itu kurang hati-hati," katanya. Sehingga, banyak kekurangan dalam naskah ujian. Celakanya, kekurangan atau kecacatan ini baru diketahui setelah naskah diterima siswa di dalam ruang ujian.

JAKARTA - Jika ujian nasional (unas) SMP dan SMA diramaikan isu kebocoran soal, tidak demikian dengan unas SD. Khusus ujian siswa berseragam putih-merah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News