Segera Ungkap Kasus Pengadaan Benih Bawang Putih di NTB

Segera Ungkap Kasus Pengadaan Benih Bawang Putih di NTB
Bawang Putih. ILUSTRASI. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, LOMBOK - Anggota Komisi II DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB) Sakduddin mendesak aparat penegak hukum mengungkap kasus proyek pengadaan benih bawang putih lokal tahun anggaran 2017 yang terjadi di wilayah Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebab, dia menduga ada penyalahgunaan anggaran pemerintah yang digunakan untuk pengadaan benih bawang itu.

“Kalau memang itu merugikan masyarakat, pengusutannya harus dilanjutkan," kata Sakduddin saat dikonfirmasi, Rabu (4/7).

Sakduddin memastikan pihaknya akan mendukung Polda NTB mengungkap kasus tersebut. Selain itu, kata dia, DPRD sendiri akan melakukan pengecekan ulang terhadap proses pendistribusian benih bawang putih tersebut.

Termasuk melihat kembali proses pendistribusian dan indikasi terjadinya pemotongan jatah kepada kelompok tani.

“Kami akan telusuri dulu, kami rapatkan dulu di komisi, mungkin juga akan kami kroscek ke lapangan untuk melihat apa yang dipersoalkan," ujarnya.

Menurut data Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur, ada 350 ton benih bawang putih lokal yang didistribusikan kepada 181 kelompok tani yang tersebar di 18 desa se-Kabupaten Lombok Timur.

Dengan luasan yang berbeda-beda, setiap kelompok tani mendapatkan kuota benih lokal bersama dengan paket pendukung hasil produksinya, mulai dari mulsa, pupuk NPK plus, pupuk hayati ecofert, pupuk majemuk, dan pupuk organik.

Benih bawang putih lokal sebanyak 350 Ton dibeli dari hasil produksi petani di Kecamatan Sembalun pada periode panen pertengahan tahun 2017.

Sakduddin mendesak aparat penegak hukum mengungkap kasus proyek pengadaan benih bawang putih lokal tahun 2017 di wilayah Sembalun, Lombok Timur, NTB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News