Sehabis Temui Dukun, Orangtua: Katanya Bayi Kami Mau Dijual ke Luar Kota

Sehabis Temui Dukun, Orangtua: Katanya Bayi Kami Mau Dijual ke Luar Kota
Ibu memegang foto bayinya yang diculik Foto: fahril/posmetro/jpg

jpnn.com - MEDAN - Pasangan suami istri Ali Akbar dan Elisa, 20, masih terus berusaha menemukan bayinya yang diculik sales obat yang datang ke rumahnya di Dusun 9A, Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, Medan, Sumut, hari ini, Kamis (13/10).

Selain melapor ke polisi, pasangan ini juga mendatangi dukun. Dari hasil penerawangan, bayi berusia 14 hari itu akan dijual ke luar kota. 

“Kata orang pintar (dukun, red), anak saya masih bersama pelaku dan sudah ada yang mau nampung. Dalam waktu dekat ini, anaknya akan dibawa ke luar kota Medan dengan jalur darat atau laut,” kata pria bersudia 26 tahun ini seperti diberitakan posmetro (Jawa Pos Group) hari ini (13/10).

Sopir truk ini sangat sedih atas musibah yang dialaminya. Dia berharap, sebelum anaknya berpindah tangan dengan orang lain, pelakunya dapat ditangkap.

Anak kedua Elisa dan Ali Akbar lahir di Klinik Bunda Azmi tak jauh dari rumah mereka, dengan berat 2,7 kg dan panjang 48 cm. Ada ciri-ciri khusus, yakni tahi lalat di paha kanannya.

“Rencananya, anak saya itu akan diberi nama Muhammad Alfiansyah. Saya berusaha terus ini, walaupun sudah melapor ke orang pintar, saya juga sudah koordinasikan ke polsek lain melalui famili saya agar kasus penculikan ini dapat tersebar dan bisa pelakunya ditangkap,” ungkapnya.

Menurut Ali Akbar, pelaku yang menculik bayinya memiliki ciri-ciri bertubuh kurus diperkirakan setinggi 155 cm, memakai switer warna orange, jilbab coklat menggunakan masker mulut dan memakai tas.

“Kalau dilihat gerak-geriknya, nampak kayak anak kuliah,” kata Ali didampingi istrinya, Elisa.

MEDAN - Pasangan suami istri Ali Akbar dan Elisa, 20, masih terus berusaha menemukan bayinya yang diculik sales obat yang datang ke rumahnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News