Sei Babura Meluap, Sejumlah Daerah di Sumut Dilanda Banjir

Sei Babura Meluap, Sejumlah Daerah di Sumut Dilanda Banjir
Warga dan polisi gotong-royong membersihkan rumah yang direndam banjir di Serberlawan, Kabupaten Simalungun, Sumut, Minggu (3/12/2017). Foto: Adi/Sumut Pos

Kabupaten Serdang Bedagai juga dilanda banjir, Minggu (3/12). Sebanyak 2.468 rumah terendam banjir di 7 kecamatan yakni Kecamatan Tebing Tinggi, Bandar Khalifah, Sipis pis, Sei Rampah, Tebing Syahbandar, Dolok Masihul, dan Bintang bayu.

Data sementara, dari 7 kecamatan yang mengalami banjir akibat luapan sungai adalah, Kecamatan Tebingtinggi sebanyak 984 KK, Sipispis sebanyak 70 KK, Bandar Khalipah sebanyak 690 KK, Sei Rampah sebanyak 350 KK, Tebing Syahbandar sebanyak 35 KK, Dolok Masihul sebanyak 339 KK,Bintang bayu 25 KK.

Balai Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan memprediksi, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) masih berpotensi dilanda hujan. Kondisi cuaca tersebut diperkirakan akan terjadi hingga sepekan. Karenanya, masyarakat pun perlu mewaspadai terjadinya bencana banjir dan longsor.

Kepala BBMKG Wilayah 1 Medan, Edison Kurniawan melalui Kepala Bidang Data dan Informasi, Syahnan mengungkapkan, secara umum potensi hujan di Sumut memang masih tinggi. Hujan yang akan terjadi pada pagi, siang, sore, malam dan dini hari.

“Dalam beberapa hari ke depan diperkirakan pola cuaca masih berpotensi terjadinya pertumbuhan awan-awan konvektif yang menyebabkan terjadinya hujan. Sehingga, masih perlu diwaspadai akan terjadinya banjir dan tanah longsor di wilayah kabupaten/kota di Sumut,” ujar Syahnan, Minggu (3/12).

Disebutkan dia, faktor terjadinya kondisi cuaca ini masih disebabkan karena aktifnya gangguan cuaca berupa tekanan udara rendah di sekitar Pantai Utara Aceh, yang menyebabkan wilayah Sumut menjadi area belokan angin. Artinya, memicu tumbuhnya awan hujan yang juga disertai angin kencang dan gelombang tinggi di sekitar Pantai Timur Sumut.

“Hujan kali ini diprediksi disertai petir atau kilat. Beberapa daerah yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem tersebut, yaitu Belawan, Medan, Lubuk Pakam, Binjai, Pematang Raya, Pematang Siantar, Langkat, Sei Rampah, Tebing Tinggi dan Kisaran,” sebut Syahnan.

Ia menuturkan, karena intensitas hujan mulai sering terjadi perlu diwaspadai bencana banjir. Terutama, terhadap masyarakat yang tinggal di bantaran sungai. Tak hanya itu, bencana longsor juga berpotensi terjadi di daerah pegunungan.

Sejumlah daerah di Sumatera Utara, seperti Kota Medan, Tebingtinggi, Serdangbedagai, Simalungun, dan lainnya dilanda banjir, sejak Jumat (1/12)-Minggu (3/12).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News