Sejak Desember 2013, Ahok Ingin Tinggalkan Gerindra

Sejak Desember 2013, Ahok Ingin Tinggalkan Gerindra
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. INDOPOS/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pengajuan surat penguduran diri Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menjadi puncak ketegangan antara pria yang karib disapa Ahok dengan partainya, Gerindra. Dengan dilampiri kartu keanggotaan, surat pengunduran diri Ahok ditujukan kepada Sekjen DPP Partai Gerindra, Rabu (10/9).

Alasan pengunduran diri Ahok didasari karena sudah tidak sepaham lagi. Ia menolak pilkada lewat DPRD seperti yang ada dalam Rancangan Undang Undang Pilkada. Namun Gerindra ngotot dengan sikapnya di DPR untuk menggolkan kepala daerah dipilih dewan.

Surat pengunduran diri diantar langsung oleh staf Ahok. Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan sejak diterimanya surat pengunduran diri tersebut, Ahok sudah bukan lagi kader Gerindra.

"Mengundurkan diri kan memang proses sepihak, jadi ya sudah selesai," ujar Muzani dalam keterangan persnya, Kamis (11/9).

Hubungan mesra Ahok dengan Gerindra sejak dilantik 15 Oktober 2012 sebagai wakil gubernur hanya berlangsung 14 bulan. Pada saat acara Rembug Provinsi 2013 bertema "Bersama Membangun Jakarta Baru" di Hotel Lumire, Jalan Senen Raya, Jakarta Pusat, Senin 2 Desember 2012, benih kebencian dengan partainya dibeber Ahok.

Kala itu, Ahok menyatakan siap pindah partai karena merasa sudah tidak nyaman berada di Partai Gerindra. Ia mengaku mendapat tekanan dari Gerindra karena sejumlah kebijakannya, yang dinilai tidak populis dan mengancam perolehan suara partai pengusungnya dalam Pemilu 2014 mendatang.

"Gerindra pernah marah ketika Pemprov DKI mengambil kebijakan tidak pro 'kepentingan 2014' alias tidak populer," ujar Ahok, saat acara Rembug Provinsi 2013 bertema "Bersama Membangun Jakarta Baru" di Hotel Lumire, Jalan Senen Raya, Jakarta Pusat, Senin (2/12).

Ahok mengungkapkan, kebijakannya membuat partainya tidak senang. Salah satunya adalah penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL). "Semua PKL harus disikat habis. Caranya, naikkan denda, ada yang protes? Ada (bahkan) melapor ke Komnas HAM. Sedangkan partai marah sama saya, mereka mikir momen 2014, memanfaatkan orang-orang itu untuk pilih," terang Ahok.

JAKARTA - Pengajuan surat penguduran diri Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menjadi puncak ketegangan antara pria yang karib disapa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News