Sejarah Jeans, Kisah Yahudi Perantau Gunakan Keling untuk Celana Denim

jpnn.com - Belakangan ini suara-suara yang berisi ajakan memboikot jeans buatan Levi Strauss & Co menggema seiring eskalasi aksi kekerasan oleh Israel terhadap Gaza di Palestina.
Produsen pakaian asal San Francisco, Amerika Serikat (AS), itu sering dianggap sebagai pendukung Israel.
Memang sejarah jeans tidak bisa dilepaskan dari dua pria Yahudi, yakni Levi Strauss dan Jacob W. Davis.
Levi merupakan Yahudi kelahiran Jerman yang menjadi penjual barang-barang kering, termasuk tekstil di San Francisco, Amerika Serikat (AS).
Adapun Jacob adalah Yahudi kelahiran Riga, Latvia, yang dikenal sebagai penjahit di Reno, Nevada.
Kedua Yahudi dari Eropa itu merantau ke Amerika Serikat (AS). Levi Strauss tiba di San Francisco, AS pada 1850, lalu menetap.
Pada saat itu di California sedang booming emas (Gold Rush Era). Levi yang lahir pada 26 Fabruari 1829 di Bavaria menjadi penjual barang-barang kering bagi para penambang di salah satu negara bagian di AS itu.
Adapun Davis lahir pada 1831 saat Riga masih jadi bagian Imperium Rusia. Pemilik nama asli Jacob Youphes itu merantau ke New York, AS, pada 1854.
Sejarah jeans tidak bisa dilepaskan dari dua pria Yahudi, yakni Levi Strauss dan Jacob W. Davis yang merantau dari Eropa ke Amerika.
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- Otoritas Gaza Tuduh Israel Tangkap 360 Tenaga Kesehatan
- Mbak Puan Sentil Israel soal Serangan di Palestina