Sejarah Jeans, Kisah Yahudi Perantau Gunakan Keling untuk Celana Denim

Pada awal Juni 1868, Jacob Youphes yang sudah berganti nama menjadi Jacob W. Davis pindah ke Reno. Mulanya Davis merintis bisnis bir.
Namun, usaha minuman itu bangkrut. Pada 1869, Davis merintis usaha jahit dan dia menjadi penjahitnya.
Tidak serta-merta membuat pakaian, Davis justru awalnya menjahit penutup gerobak kereta atau wagon dan tenda berbahan katun warna putih bebek.
Davis membeli kain itu dari rumah grosir Levi Strauss & Co milik Levi. Sebagai penjahit, Davis biasa menggunakan keling kecil dari tembaga untuk memperkuat berbagai barang, termasuk tali pengaman.
Syahdan, pada akhir 1870 ada seorang wanita memesan celana untuk suaminya kepada Davis. Ukuran celana pesanan itu cukup besar demi memudahkan pemakainya yang berbadan jumbo.
Pemesan itu pengin celana tersebut dibuat sekuat mungkin. Davis pun memutuskan menggunakan keling tembaga untuk memperkuat titik-titik tekanan pada celana itu.
Saat itu Davis memperoleh bayaran USD 3. Nilai tersebut sudah cukup besar pada saat itu.
Davis lantas berkreasi menggunakan keling yang biasa dipakai memperkuat tali pada selimut kuda untuk dipasang pada saku celana. Ternyata celana itu sukses.
Sejarah jeans tidak bisa dilepaskan dari dua pria Yahudi, yakni Levi Strauss dan Jacob W. Davis yang merantau dari Eropa ke Amerika.
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- Otoritas Gaza Tuduh Israel Tangkap 360 Tenaga Kesehatan
- Mbak Puan Sentil Israel soal Serangan di Palestina