Sejarah Lato-Lato & Penulisannya yang Benar Versi Narabahasa

Sejarah Lato-Lato & Penulisannya yang Benar Versi Narabahasa
Seorang pembeli bersama anaknya sedang menawar harga lato-lato di Taman Margasatwa Ragunan. Foto: ANTARA/Luthfia Miranda Putri

jpnn.com - JAKARTA - Lato-lato atau latto-latto? Penulisan mana yang benar?

Mainan berupa dua bola plastik berbobot padat keras yang diikat seutas tali itu viral dan mengundang kontroversi.

Ada pihak yang memandang permainan itu tak pantas dibawa ke sekolah hingga tidak elok sering dimainkan.

Tak sedikit juga yang menilai mainan itu justru positif buat anak-anak berinteraksi, ketimbang kecanduan gawai di rumah.

Menurut Wikipedia latto-latto berasal dari bahasa Makassar, dari kata latto yang bermakna suara letuk atau retak.

Untuk daerah penutur bahasa Bugis, lebih dikenal dengan istilah ketto-ketto.

Penamaan latto-latto atau katto-katto merujuk pada suara atau bunyi yang dihasilkan pada mainan tersebut.

Kata latto-latto awalnya hanya umum bagi penutur bahasa Makassar,. Untuk daerah lain mempunyai istilahnya masing-masing, seperti tek-tek, etek-etek, toki-toki dan lain-lain.

Konon lato-lato bukan berasal dari Indonesia dan ada yang bilang terinspirasi dari senjata berburu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News