Sejarah Lato-Lato & Penulisannya yang Benar Versi Narabahasa

Sejarah Lato-Lato & Penulisannya yang Benar Versi Narabahasa
Seorang pembeli bersama anaknya sedang menawar harga lato-lato di Taman Margasatwa Ragunan. Foto: ANTARA/Luthfia Miranda Putri

Lato-lato juga dibuat oleh perusahaan Scotti, Inc., sebuah divisi dari perusahaan Spatz Fiberglass Products, Inc., yang berbasis di Yorklyn, Delaware, Amerika Serikat.

Scott Lee selaku pimpinan perusahaan Scotti mengatakan bahwa mainan lato-lato buatan perusahannya aman digunakan dengan tali nilon yang tidak bisa putus dan serat kaca antipecah.

Lato-lato mulai muncul pada era 1960-an hingga makin populer pada awal 1970-an. Saat itu orang-orang menyebutnya mulai dari clackers, click-clacks, knockers, ker-bangers, dan clankers, penamaan ini kebanyakan berdasarkan dengan merek dan nama yang telah diberikan oleh pabrik pembuatnya masing-masing.

Ketika permainan ini mulai masuk ke Indonesia, clackers balls toys disebut lato-lato.

Di Indonesia, lato-lato sebagai mainan tradisional anak-anak telah dikenal dan dimainkan serta menjadi tren mode pada era 1970-an, 1980-an, 1990-an, dan 2002-2003 oleh anak-anak Makassar dan beberapa daerah di Pulau Jawa.

Meski sempat hilang atau redup, lato-lato kembali ramai belakangan ini.

Di Sulawesi Selatan, fenomena lato-lato marak dilombakan, seperti di Bulukumba, Palopo, Soppeng, Sinjai, Pinrang, Jeneponto, Bone, Makassar, dan daerah lainnya. (dbs/jpnn)

Konon lato-lato bukan berasal dari Indonesia dan ada yang bilang terinspirasi dari senjata berburu.


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News