Sejarah Provinsi Riau, dari Kongres Pemuda, Soekarno sampai Jokowi

Sejarah Provinsi Riau, dari Kongres Pemuda, Soekarno sampai Jokowi
Tugu Zapin yang terletak di bundaran Kantor Gubernur Riau. Foto: Rizki Ganda Marito/JPNN

jpnn.com, PEKANBARU - Selasa, 9 Agustus 2022, Provinsi Riau merayakan hari jadi yang ke-65.

“Sejenak, marilah melihat ke belakang, menurut benang sejarah panjang yang telah mengantarkan Provinsi Riau sampai pada usia 65 tahun pada hari ini,” kata Gubernur Riau Syamsuar, saat peringatan HUT Riau di Gedung Daerah, Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru kemarin.

Syamsuar menceritakan Provinsi Riau dahulunya merupakan kawasan pemekaran Sumatera Tengah (bersama Sumatera Barat dan Jambi).

Pemekaran kawasan tersebut tidak berdampak signifikan bagi pembangunan Riau di berbagai sektor. Hingga akhirnya masyarakat Riau berinisiatif mendirikan provinsi baru, dan melepaskan diri dari Sumatera Barat dan Jambi.

Gerakan tersebut dimulai dengan Kongres Pemuda Riau (KPR) I pada tanggal 17 Oktober 1954 di Kota Pekanbaru.

Kongres pertama tersebut menjadi momen awal terbentuknya Badan Kongres Pemuda Riau (BKPR) pada 27 Desember 1954.

Selanjutnya, perwakilan BKPR berinisiatif menemui Menteri Dalam Negeri untuk mewujudkan otonomi daerah sebagai provinsi mandiri.

Langkah besar ini pun sangat didukung oleh segenap masyarakat Riau.

Provinsi Riau merayakan hari jadi yang ke-65 tahun pada Selasa, 9 Agustus 2022. Bagaimana sejarahnya?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News