Sejarah Tercipta di Hiroshima
Selasa, 12 April 2016 – 08:37 WIB
Dengan demikian, kampanye dunia tanpa nuklir akan berjalan lebih efektif. Sebab, semua orang yang berkunjung ke Hiroshima dipastikan tidak akan mendukung senjata nuklir.
Kerry, yang terbawa emosi, menggarisbawahi lagi penderitaan dan trauma yang harus ditanggung rakyat gara-gara serangan nuklir. "Ini monumen yang menjadi peringatan penting dan serius bagi kita semua untuk tidak mengabaikan kewajiban dalam menghentikan ancaman senjata nuklir di dunia ini. Juga, mencurahkan seluruh usaha kita untuk menghindari perang (nuklir, Red)," tulisnya di buku tamu museum.
Sebelum Kerry mengungkapkan perasaannya tentang ledakan Little Boy dari pesawat pengebom Enola Gay tersebut, Gedung Putih sudah lebih dulu menerbitkan rambu-rambu. Gedung Putih menegaskan bahwa Kerry tidak akan minta maaf kepada Jepang atas pengeboman fatal oleh AS itu. "Jika Anda menduga Menlu AS akan minta maaf atas peristiwa Hiroshima, Anda salah," tegas Washington. (AFP/Reuters/hep/c11/sof/pda)
HIROSHIMA – Untuk pertama kalinya sejarah mencatat ada kunjungan seorang Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) ke Hiroshima
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia