Sejarah yang Terhenti

Sejarah yang Terhenti
Pemain Timnas Indonesia, Nova Arianto tertunduk lesu di rumput Stadion Geora Bung Karono setelah Indonesia kalah dari Oman. Foto : Charlie L/ INDOPOS/JPNN
Dengan torehan tadi malam, Bambang Pamungkas dkk hanya mengantongi nilai tiga tanpa sekalipun mencicipi kemenangan. Sebenarnya, Indonesia masih menyisakan satu laga lagi kontra Australia." Namun laga kandang itu tak akan mempengaruhi kelolosan Indonesia."

 

Kemenangan pun tidak akan mudah dituai." Maklum, Indonesia harus melakoni laga tandang pada 3 Maret mendatang. Kegagalan melaju ke final itu juga ditengarai Bendol akibat minimnya waktu persiapan jelang pertandingan." "PSSI tidak bisa memberikan komando agar klub melepaskan pemain timnas untuk mengikuti pelatnas," keluh pria kelahiran Manado itu.

 

Di sisi lain, lanjut Bendol, dia juga mengeluhkan jadwal Pra-Piala Asia yang tak bertepatan dengan FIFA Macthday." Belum lagi banyak pemain cedera saat harus mengikuti persiapan yang hanya sekitar satu minggu itu di SUGBK itu." M. Ridwan, Isnan Ali, dan dan Budi Sudarsono bergiliran dibekap cedera." Malah sebelum bertanding kapten tim Charis Yulianto juga mengeluhkan sakit pada pahanya."

 

"Ini pilihan sulit bagi saya." Jika memang dinilai penurunan prestasi sepak bola Indonesia, evaluasi juga harus dilakukan pada tim SEA Games yang juga menuai hasil jeblok," imbuh dia.

 

JAKARTA - Terhenti sudah tradisi tim nasional (timnas) Indonesia melaju ke putaran final Piala Asia. Satu peluang yang tersisa gagal dimanfaatkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News