Sejumlah Elemen Pergerakan Bedah Buku Hitam Prabowo di Bandung

Sejumlah Elemen Pergerakan Bedah Buku Hitam Prabowo di Bandung
Sejumlah elemen masyarakat sipil yang terdiri dari mahasiswa, akademisi, aktivis 98, dan pemuda menggelar bedah Buku Hitam Prabowo Subianto; Sejarah Kelam Reformasi 1998 karangan Buya Azwar Furgudyama. Foto: Source for JPNN

"Pemilu harus dijadikan kesempatan bagi rakyat untuk mengevaluasi dan memberikan hukuman kepada mereka pelaku pelanggar HAM Berat dan penting agar isu HAM dituntaskan oleh presiden dan wakil presiden hasil pemilu 2024," jelas Lukman.

Sementara itu, Aktivis 98 Bandung Lukman Nurhakim mengatakan generasi muda harus melihat serta merasakan, dan mendapatkan sensasi secara langsung atas tindakan represif.

"Kami mengajak kepada teman-teman aktivis mahasiswa, milenial, dan Gen Z untuk memeriksa catatan kelam setiap calon pemimpin bangsa, karena periswa kelam masa lalu belum diselesaikan negara," kata Lukman.

Dia mengatakan sampai hari ini negara kelihatannya belum menyelesaikan persoalan kasus pelanggaran HAM Berat masa lalu di mana generasi kami mengetahui bahwa yang bersangkutan berada dalam pemerintahan seperti yang ditulis buku ini.

Perlu diketahui, kegiatan ini menghadirkan narsum akademisi hukum Universitas Islam Bandung, Aktivis 1998 Bandung, Pegiat Pemilu dan Demokrasi dan Aktivis Milenial Sosia Politica. Kegiatan ini mendapatkan dukungan dan antusiasme peserta dari kalangan aktivis mahasiswa, organisasi kepemudaan, akademisi dan praktisi, BEM, Milenial dan Gen Z dan sejumlah gerakan sipil di Kota Bandung, Jawa Barat. (Tan/JPNN)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Menurut Hasnu, pemilu merupakan momentum yang pas bagi publik agar menjegal politikus busuk tidak kembali berkuasa pada proses elektoral di 2024


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News