Sejumlah Inisiatif Membantu Atasi Pandemi COVID-19 Bermunculan di Indonesia

Hingga Selasa kemarin, data COVID yang dirilis Kementerian Kesehatan menunjukkan adanya 1.131 kasus harian dan 17 orang yang meninggal dunia di Sulsel.
Bantuan untuk keluarga perawat yang gugur
Di Jawa Timur, sejak pandemi tahun lalu, tercatat sekitar 10 persen perawat yang aktif bertugas di lapangan tertular COVID-19.
"Dari 56 ribu perawat aktif, terkonfirmasi positif COVID sebanyak 5.224 orang dan yang meninggal sebanyak 216 orang," jelas Profesor Dr Nursalam, ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jatim, kepada ABC.
"Mereka ini merupakan perawat yang memberikan pelayanan di rumah sakit, puskesmas, klinik mandiri dan tempat lainnya di 38 kota dan kabupaten," tambahnya.
Jumlah kematian perawat sebanyak itu, membuat Prof Nursalam sangat prihatin. Apalagi, perhatian dan bantuan bagi mereka sangat minim.
Berbekal kemampuan sendiri yang terbatas, PPNI Jatim telah menyalurkan bantuan APD kepada para perawat sejak tahun lalu.
Mereka juga memberikan uang duka kepada keluarga perawat yang meninggal (hanya untuk double check apakah anggota PPNI patungan untuk uang duka?)
"Sedangkan untuk perawat yang terkonfirmasi positif, kami hanya mampu memberikan bantuan sebesar Rp300 ribu - Rp500 ribu," kata Profesor Nursalam.
Di tengah pandemi COVID di Indonesia yang semakin memprihatinkan, bermunculan berbagai upaya dan inisiatif untuk meringankan situasi
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Amnesty International: Praktik Otoriter dan Pelanggaran HAM Menguat di Indonesia