Sejumlah Klub Usul Kompetisi 2021 Tanpa Degradasi, Bali United Tidak Setuju

Sejumlah Klub Usul Kompetisi 2021 Tanpa Degradasi, Bali United Tidak Setuju
Pelatih Bali United Stefano Cugurra alias Teco. Foto: Liga Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Bali United mengaku tidak sepakat dengan usulan sejumlah klub yang meminta Liga 1 musim 2021 sebaiknya digelar tanpa degradasi karena akan mengurangi kualitas kompetisi sepak bola.

Dalam rapat virtual antara PT Liga Indonesia Baru dan seluruh perwakilan klub, sejumlah poin-poin usulan mengemuka di antaranya penghentian kompetisi musim 2020 dan dengan/tanpa sistem degradasi-promosi ketika liga kembali dimulai.

Pelatih Bali United Stefano Cugurra 'Teco' memandang bahwa kompetisi akan berlangsung kompetitif saat ada tim yang harus turun maupun yang naik kasta.

"Saya pikir sistem degradasi dan promosi dari tim Liga 2 harus diterapkan untuk memperoleh kompetisi yang bagus dan sehat," ujar Teco seperti dikutip dalam laman resmi klub dari Jakarta, Senin (18/1).

Usulan-usulan yang mencuat itu memang belum secara resmi disahkan. PT LIB selaku operator liga akan membawa rekomendasi dari seluruh klub itu ke PSSI untuk nantinya diputuskan dalam rapat bersama Exco.

Paling penting bagi tim asal Pulau Dewata tersebut otoritas segera memutuskan nasib kompetisi dan berharap liga bisa bergulir pada Maret. Bali United memang harus sesegera mungkin menyiapkan tim karena mereka akan berlaga di Piala AFC.

"Saya berharap Liga 1 bisa segera terlaksana. Tim sudah tidak ada pertandingan hampir satu tahun. Semoga bulan Maret mendatang kompetisi bisa terlaksana," ujar Teco.

Hingga saat ini, Fadil Sausu dan kawan-kawan masih menjalani latihan mandiri di kediamannya masing-masing. Awalnya mereka akan dikumpulkan pada awal Januari, namun seiring dengan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali membuat rencana itu urung. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Bali United mengaku tidak sepakat dengan usulan sejumlah klub yang meminta Liga 1 musim 2021 digelar tanpa degradasi. Apa alasannya?


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News