Sejumlah Orang Tua Masih Khawatirkan Rencana Sekolah Tatap Muka Terbatas di Tengah Pandemi

Sejumlah Orang Tua Masih Khawatirkan Rencana Sekolah Tatap Muka Terbatas di Tengah Pandemi
Ifat Prabawa Rachman, siswa kelas 6 SDN Pabuaran 01 Citayam, senang bisa kembali ke sekolah.  (Koleksi pribadi)

Begitu juga dengan angka pelanggaran protokol kesehatan pada pembelajaran tatap muka yang masih tinggi.

Pemerintah genjot vaksinasi pelajar

Pemerintah Indonesia masih terus memperluas cakupan vaksinasi pelajar untuk menunjang belajar tatap muka.

Presiden Joko Widodo mengatakan program ini diutamakan untuk daerah-daerah dengan angka penularan kasus COVID-19 yang tinggi.

Dalam kunjungannya ke Wajo, Sulawesi Selatan, Kamis kemarin (09/09), Presiden Jokowi mengatakan ia berharap percepatan vaksinasi di berbagai sekolah dapat menekan laju penyebaran COVID-19, sehingga proses pembelajaran tatap muka dapat segera dilaksanakan.

"Banyak siswa, murid, santri yang divaksinasi akan percepat proses belajar tatap muka ... Kita harapkan secepatnya dimulai. Karena kita ingin anak-anak segera memperoleh ilmu kembali di sekolah," ujar Presiden Jokowi seperti disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Presiden juga mengingatkan pelajar untuk tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 secara ketat."Protokol kesehatan harus dijaga ketat terutama pakai masker jangan sampai di lepas. Saya pakai masker sampai double karena penting menjaga kita semuanya agar tidak menularkan dan tidak tertular oleh COVID-19," ujar Presiden Jokowi.


Sejumlah sekolah di berbagai provinsi di Indonesia sudah mulai melakukan uji coba sekolah tatap muka


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News