Sejumlah Pastor di Australia Terima Tunjangan Untuk Pekerja, Gereja Minta Bagian

Menurut Prof Forsyth dari RMIT, tanpa amandemen para pastor dan petugas keagamaan lainnya tidak akan berhak menerima tunjangan karena secara teknis mereka bukan pekerja.
Sejauh ini, lebih dari satu juta pekerja lepas jangka pendek, pegawai universitas dan pekerja migran diketahui tidak berhak menerima tunjangan JobKeeper. Prof Forsyth menyebut wajar bila kelompok pekerja ini kesal pada Pemerintah.
"Saya rasa sangat tidak adil. Kita berbicara soal organisasi yang sangat kaya untuk kasus Gereja Katolik, yang sedemikian rupa sebenarnya bisa membantu petugas-petugasnya," katanya.
Keuskupan Parramatta yang dihubungi ABC menolak berkomentar karena "sangat meragukan kemampuan ABC untuk meliput masalah ini secara adil".
"Seperti yang dikemukakan oleh banyak komentator, ABC memiliki rekor jelas dalam instrumentalisasi berita tentang Gereja Katolik dan menyusunnya dengan cara yang paling kritis dan negatif," katanya.
Simak artikelnya dalam Bahasa Inggris di sini.
Gereja Katolik meminta para pastor yang menerima tunjangan JobKeeper bagi pekerja terdampak COVID-19 di Australia, agar menyumbangkan sebagian uang tersebut kepada pihak gereja
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina