Sejumlah Pejabat Kemenhub Diminta Mundur
Kamis, 12 Mei 2011 – 14:19 WIB
JAKARTA- Komite Aksi Pemuda Anti Korupsi (KAPAK) menggelar aksi massa di depan gedung Kementerian Perhubungan. Mereka mendesak Direktur Jenderal Perhubungan Udara (Hubud,) Harry Bakti S Gumay turun dari jabatanya. Aksi ini buntut dari jatuhnya pesawat Merpati MA-60 di Teluk Kaimana, Papua Barat yang menewaskan 27 korbannya. "Kita menilai pembelian pesawat rongsok MA-60 ini terlalu dipaksakan dan sarat KKN. Karena itu KAPAK mendesak agar Harry Bakti turun dari jabatanya," ujarnya.
"Dirjen Perhubungan Udara harus bertanggung jawab atas kecelakaan ini, karena dengan mudahnya memberi izin kepada Maskapai Merpati untuk membeli pesawat rongsokan MA-60 buatan Cina," kata Ketua KAPAK, Laode Kamaluddin, Kamis (12/5).
Laode menduga, telah terjadi konspirasi, kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN) terkait izin pesawat berkapasitas 56 penumpang ini. Menurutnya, sangat aneh bila kontrak pembelian pesawat yang notabene dilakukan pada 2006lalu dan dibayar menggunakan anggaran dari APBN 2010.
Baca Juga:
JAKARTA- Komite Aksi Pemuda Anti Korupsi (KAPAK) menggelar aksi massa di depan gedung Kementerian Perhubungan. Mereka mendesak Direktur Jenderal
BERITA TERKAIT
- BMKG: Ada Potensi Pertumbuhan Awan Hujan
- Ini Data Terbaru Perbandingan Jumlah PPPK dan PNS
- Terima SK, Ribuan PPPK Langsung Mendengar Hal Berpotensi Pemecatan
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru PP Manajemen ASN, Ada Pengakuan Mengejutkan, Sisa Satu 800 Ribu Honorer Diberhentikan?
- PT Polo Ralph Lauren Minta Penggantian Hakim Dalam Perkara Sengketa Merek di MA
- Progres Penyediaan Listrik di IKN Dipastikan Lancar