Sekeluarga Terlibat Human Trafficking

Sekeluarga Terlibat Human Trafficking
Sekeluarga Terlibat Human Trafficking
BANDARLAMPUNG – Kekompakan yang ditunjukkan oleh keluarga Amirudin (59), Siti Jaihari (53), dan Jaenal Arifin (19) tidak patut ditiru.  Ya, ketiganya yang merupakan ayah, ibu, dan anak itu, Selasa (12/2) kompak duduk bersama sebagai terdakwa kasus human trafficking (perdagangan manusia) di ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Kelas 1A Tanjungkarang.

Tiga warga Jl. Teluk Bone II, Kelurahan Sinarlaut, Bandarlampung, itu didakwa melanggar pasal 2 jo pasal 6 UU RI No. 21/2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Manusia atau pasal 83 UU RI No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak oleh jaksa penuntut umum (JPU) Novia Deby Gistiani.

Dalam dakwaannya, Novia menjelaskan, kasus itu bermula pada Februari 2012. Kala itu, Jaenal menawarkan kepada korban bernama AY (16) suatu pekerjaan. ”AY bersedia, kemudian ia dibawa Jaenal ke rumahnya. Lalu, Siti Jahar, ibu dari Jaenal, menjelaskan AY akan dipekerjakan sebagai pelayan di rumah makan di Provinsi Jambi dengan gaji besar, namun pekerjaannya ringan. Ketika itu, kegiatan tersebut juga diketahui Amirudin,” urainya.

Namun, lanjut dia, Siti Jahari melarang AY untuk meminta izin kepada orang tuanya. Keesokan harinya, tanpa seizin dari keluarganya, AY bersama Jaenal berangkat ke Jambi menggunakan bus. Ternyata, ketika sampai di Jambi, AY bukannya bekerja di rumah makan, melainkan dipekerjakan sebagai wanita penghibur di sebuah kafe milik Dede (45).

BANDARLAMPUNG – Kekompakan yang ditunjukkan oleh keluarga Amirudin (59), Siti Jaihari (53), dan Jaenal Arifin (19) tidak patut ditiru. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News