Sekitar 60.000 Bekas Tambang di Australia Kurang Rehabilitasi

Sekitar 60.000 Bekas Tambang di Australia Kurang Rehabilitasi
Sekitar 60.000 Bekas Tambang di Australia Kurang Rehabilitasi

Walikota Rush menjelaskan, "Hal ini bisa dilakukan. Ini seharusnya dilakukan dan makin banyak warga yang akan mengharapkan agar hal ini dilakukan."

Manajer operasi Glencore, Tony Israel, membawa jurnalis ABC untuk berkeliling lokasi tambang mereka, di mana rehabilitasi berlangsung dari awal, bersamaan dengan pertambangan aktif.

"Apa yang kami harap untuk lakukan adalah mencoba melepaskan tanah secara progresif, tak hanya menunggu sampai akhir aktivitas tambang, sehingga dengan beberapa daerah yang lebih matang, kami akan mencoba untuk melepaskannya sejak awal," terang Tony Israel.

Kotak burung, kayu dengan rongga untuk hewan beristirahat, dan arus air alami dipasang di situs tambang tersebut.

Tony Israel mengatakan, bentangan alami dari tanah dan galian dangkal tambang tersebut telah memungkinkan mereka untuk mengambil pendekatan semacam itu.

"Kami melihat kesempatan di sini untuk melakukan sesuatu yang berbeda. Kami cukup beruntung di sini karena kami memiliki tambang yang cukup dangkal, sehingga profil pembuangan limbah kami cukup rendah. Jadi, itu memungkinkan kami untuk melakukan lebih banyak pembentukan garis dan mengembangkan bentuk lahan alami dengan biaya yang cukup masuk akal," jelasnya.

Geoffrey Bowditch, seorang petani dan kontraktor pengerukan lokal, mengikuti rencana GPS yang menekan limbah untuk membentuk kembali gundukan di bukit, yang akan ditinggalkan di Mangoola.

"Setelah Anda menyelesaikan 50 hektar, itu seperti sebuah perkebunan alami. Bukit bergulir, selokan, semuanya alami," tutur Geoffrey.

Menurut sebuah laporan yang membahas kekhawatiran tentang bagaimana rehabilitasi tanah dikelola -ketika periode tambang berakhir, lebih dari 60.000

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News