Sekjen Gelora Mahfuz Sidik Setuju Pilkada 2022 dan 2023 Ditarik Serentak ke 2024
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Mahfuz Sidik mengusulkan penyelenggaraan Pilkada serentak 2022 dan 2023 dimundurkan ke 2024.
Kegiatan itu dilaksanakan secara bersamaan dengan Pileg dan Pilpres 2024.
Dia beralasan, situasi pandemi COVID-19 dan keuangan negara yang terbatas, membuat pelaksanaan Pilkada 2022 dan 2023 dimundurkan ke 2024.
"Partai Gelora setuju Pilkada ditarik serentak ke 2024 dengan segala plus minus dan konsekuensinya. Sebab itu sudah jadi keputusan politik pemerintah dan DPR di UU Pilkada," kata Mahfuz dalam keterangan resminya, Jumat (29/1).
Menurutnya, memaksakan pelaksanaan Pilkada pada 2022 dan 2023, berbahaya bagi penularan COVID-19.
Pada tahun-tahun tersebut, belum bisa dipastikan pandemi akan berakhir.
Sementara itu, pelaksanaan Pilkada 2022 dan 2023 yang berdekatan dengan Pemilu 2024 juga akan menyedot keuangan negara.
Terlebih lagi, anggaran negara banyak terfokuskan ke penanganan pandemi COVID-19.
Sekjen Gelora Mahfuz Sidik mengusulkan penyelenggaraan Pilkada serentak 2022 dan 2023 dimundurkan ke 2024. Pelaksanaan itu dilaksanakan secara bersamaan dengan Pileg dan Pilpres 2024.
- Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Bacagub dari PKB
- Mantan Kaba Intelkam Polri Paulus Waterpauw Masuk Bursa Pilgub Papua
- Hanura Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah untuk Pilkada Serentak 2024, OSO Berpesan Begini
- Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Bacagub Sumut dari PDIP
- Terima Aspirasi Masyarakat, Jurnalis Senior Harry Daya Maju Pilwako Pontianak 2024
- Erwin Aksa: Golkar Targetkan Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak