Sekjen Kemendagri Ingatkan Ancaman Hoaks Canggih Deepfake Jelang Pemilu 2024

Sekjen Kemendagri Ingatkan Ancaman Hoaks Canggih Deepfake Jelang Pemilu 2024
Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Suhajar Diantoro mengingatkan ancaman hoaks menjelang Pemilu 2024. Foto: Dokumentasi Puspen Kemendagri

Tujuannya agar rakyat bisa mendapatkan akses informasi yang benar tentang apa yang dikerjakan pemerintah.

"Tanggung jawab kawan-kawan semua Bakohumas dan jajaran, baik berkoordinasi secara horizontal dengan komponen yang lain ini harus segera dan cepat, karena ini tidak bisa ditangani secara biasa," terangnya.

Artinya, lanjut Suhajar menjelaskan, harus ada bagian khusus yang sangat paham dengan kemampuan teknologi untuk mengidentifikasi informasi ini palsu atau tidak dan harus cepat ditangani.

Karena itu, Sekjen Suhajar menegaskan penguatan terhadap teknologi informasi harus dilakukan.

Dirinya mendorong setiap instansi humas harus memiliki beberapa orang yang jago TI untuk melakukan konter.

Apalagi tata kelola pemerintahan modern saat ini membutuhkan keterbukaan, kecepatan, dan ketepatan dalam penyampaian informasi yang kredibel dan faktual.

Kehumasan merupakan bagian integral untuk tugas tersebut dengan memberikan informasi terkait pemerintahan kepada publik secara jelas, mudah dipahami, dan gampang diingat.

“Jadi tugas humas sekarang tambah berat. Jadi, kalau gajinya mau ditambahkan boleh juga diusulkan nanti, karena kita akan menghadapi pemilu nanti tambah berat lagi pada penyelenggaraan pemilu dan ini beberapa negara sangat khawatir tentang ini,” ungkapnya. (mrk/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Sekjen Kemendagri meminta humas harus mampu menangkal hoaks, termasuk yang menggunakan teknologi canggih deepfake jelang Pemilu 2024


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News