Sekjen Kemensos dan Sestama BPS Teken PKS Pemutakhiran DTKS

Sekjen Kemensos dan Sestama BPS Teken PKS Pemutakhiran DTKS
Sekjen Kemensos Hartono Laras dan Sestama BPS Margo Yuwono di Kantor BPS, di Jakarta Rabu (11/11). Foto: Humas Kemensos RI.

Untuk mendapat target sebanyak itu, Kemensos menyiapkan petugas lapangan dengan jumlah 83.395 enumerator, 16.679 pengawas, dan 7.242 Koordinator Kecamatan, di luar instruktur utama, instruktur nasional dan instruktur daerah serta dari K/L terkait lainnya.

"Mereka akan datang dari rumah ke rumah mendata masyarakat yang memenuhi persyaratan masuk dalam DTKS. Untuk itu, mereka perlu pembekalan dari BPS, " katanya.

Dengan dukungan dan bimbingan dari BPS, pemutakhiran data ini ditargetkan dapat diselesaikan pada awal Juli 2021. Dengan demikian diharapkan kita punya data yang reliable, mutakhir dan akuntabel.

"DTKS penting sebagai upaya peningkatan efektifitas dan ketepatan sasaran program-program perlindungan sosial dan pengentasan kemiskinan," ucap Hartono.

Hal-hal yang menjadi fokus kerja sama kedua belah pihak adalah pelatihan petugas lapangan, penyiapan instrumen dan petunjuk pengisian, model pemeringkatan, dan jaminan kualitas.

"Kami sebagai pemilik program akan melaksanakan secara profesional dan mengharapkan bantuan dari BPS," katanya.

Pendataan DTKS tahun 2021 direncanakan mencakup sekitar 60 persen penduduk Indonesia. Untuk pemutakhiran DTKS dan jaringan komunikasi 60 persen penduduk miskin, Kemensos mendapatkan anggaran sebesar Rp 1,36 triliun di tahun 2021.(*/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Kerja sama Kemensos dan BPS ini untuk memastikan data penduduk miskin yang reliabel, mutakhir dan valid.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News