Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Minta Mahasiswa Jangan Takut Hadapi Era Digitalisasi

Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Minta Mahasiswa Jangan Takut Hadapi Era Digitalisasi
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi saat berbicara di acara Ministrial Lecture bertajuk 'Booming Gigs Economy: Perubahan, Ketidakpastian, dan Masa Depan Tenaga Kerja Muda' yang berlangsung di FISIP Universitas Brawijaya, Kota Malang, Jumat (8/9). Foto: Dokumentasi Humas Kemnaker

jpnn.com, MALANG - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Sekjen Kemnaker) Anwar Sanusi menyarankan kalangan mahasiswa atau tenaga kerja muda tidak takut menghadapi digitalisasi yang lebih banyak membutuhkan soft skill.

Menurutnya, era digitalisasi telah membuat hampir semua lini kehidupan manusia terdigitalisasi sehingga hal tersebut membuat beragam aktivitas, termasuk pola pekerjaan pun menjadi berubah.

"Dalam hal pekerjaan, dampak dari era digitalisasi bakal terjadi permintaan pekerjaan yang meningkat pada jenis pekerjaan tertentu dan menurun pada jenis pekerjaan lainnya," kata Sekjen Anwar Sanusi dalam Ministrial Lecture bertajuk 'Booming Gigs Economy: Perubahan, Ketidakpastian, dan Masa Depan Tenaga Kerja Muda' di FISIP Universitas Brawijaya, Kota Malang, Jumat (8/9).

Sekjen Anwar mengungkapkan permintaan pekerjaan yang diprediksi akan meningkat, yakni pekerjaan yang dekat dengan pemanfaatan digital, seperti data analyst dan scientist, big data specialist, artificial intelligence, dan machine learning specialist, digital marketing, dan arsitek database.

"Sementara permintaan pekerjaan yang diperkirakan akan menurun bersifat klerikal dan rutin, seperti kasir, sekretaris, data entry, dan teler," sebutnya.

Di era digital, lanjut Sekjen Anwar, softskill yang harus disiapkan oleh para tenaga kerja muda pemikiran analitis dan inovatif.

Kemudian pembelajaran aktif dan strategi pembelajaran, pemecahan masalah yang kompleks, pemikiran dan analisis yang kiritis; kreativitas, keorisinilan dan berinisiatif, serta kepemimpinan dan pemberi pengaruh sosial.

"Tenaga kerja muda atau mahasiswa harus berpartisipasi secara aktif dalam jejaring atau komunitas keterampilan kontemporer, seperti komunitas desain komunikasi visual, komunitas kontren kreator, komunitas YouTuber, komunitas vloger, komunitas seni dan lain-lain,".

Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi meminta mahasiswa tidak takut menghadapi digitalisasi yang lebih banyak membutuhkan soft skill, simak selengkapnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News