Sekjen Kemnaker: Indonesia Selalu Mengedepankan Asas Kekeluargaan dalam Dialog Sosial

Sekjen Kemnaker: Indonesia Selalu Mengedepankan Asas Kekeluargaan dalam Dialog Sosial
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi (kanan) saat menghadiri forum sharing session terkait dialog sosial dengan menteri-menteri dari negara Barbados, Belanda, Kenya, dan Namibia di Jenewa, Rabu (14/6). Foto: Dokumentasi Humas Kemnaker

jpnn.com, JENEWA - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Sekjen Kemnaker) Anwar Sanusi menyampaikan Indonesia dalam menerapkan dialog sosial yang produktif selalu mengedepankan asas kekeluargaan dengan menghormati kepentingan dan aspirasi masing-masing kelompok.

Sekjen Anwar menyampaikan hal tersebut pada forum sharing session terkait dialog sosial dengan menteri-menteri dari negara Barbados, Belanda, Kenya, dan Namibia di Jenewa, Rabu (14/6).

"Ini kami lakukan tidak hanya dalam dialog sosial Tripartit, tetapi juga dialog sosial lainnya di mana kita membuka ruang diskusi dan serap aspirasi kepada seluruh lapisan kelompok masyarakat, termasuk akademisi, asosiasi lainnya, dan pemerhati lainnya yang terkait," kata Sekjen Anwar.

Sekjen Anwar juga mengatakan Indonesia telah merumuskan kebijakan yang berpusat kepada manusia dan inklusif bagi semua dengan menerapkan prinsip memastikan 'tidak ada kelompok yang tertinggal', dan kebijakan serta program terkait peningkatan pasar kerja.

"Kami membuka akses kepada semua kelompok lapisan masyarakat, termasuk kelompok wanita, kelompok pemuda, kelompok disabilitas, dan kelompok rentan lainnya, sehingga mereka mendapatkan akses dan terintegrasi dengan pasar kerja," terangnya.

Begitu juga dalam hal peningkatan sumber daya manusia (SDM), lanjut Sekjen Anwar, Indonesia membuka seluas-luasnya akses terhadap angkatan kerja yang membutuhkan suatu keterampilan dalam menghadapi dan memasuki dunia kerja.

Hal ini telah dilakukan, baik di Balai Latihan Kerja milik pemerintah pusat maupun daerah.

"Kami tidak membatasi umur terhadap orang-orang yang membutuhkan keterampilan, sehingga mereka memiliki bekal yang cukup guna mendapatkan pekerjaan atau wirausaha," tegasnya. (mrk/jpnn)

Di forum sharing session di Jenewa, Sekjen Kemnaker menyampaikan pengalaman Indonesia dalam melaksanakan dialog sosial


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News