Sekolah Berasrama Cocok di Perbatasan
Kamis, 20 Oktober 2011 – 14:25 WIB
"Persoalan sekarang karena fasilitas guru di perbatasan tidak diberi, tunjangan sama dengan guru yang mengajar di perkotaan. Siapa yang mau? Harusnya diberi tunjangan khusus bagi guru yang mengajar di daerah perbatasan," katanya.
Apakah sudah perlu membangun Perguruan Tinggi atau Universitas di perbatasan? Zul mengaku belum perlu. "Cukup kuatkan Universitas yang sudah ada. Seperti Untan (Universitas Tanjungpura) dan Polnep. Supaya masyarakat kita kalau tamat sekolah tidak kuliah di Malaysia. Cukup perkuat, bisa saja dengan membangun asrama, peningkatan fasilitas dan memberikan beasiswa. Bisa saja dibuat semua. Daripada tamat sekolah lanjut ke Malaysia," tegasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA--Anggota Komisi X DPR RI, Zulfadhli, mengatakan konsep sekolah berasrama sangat cocok untuk diterapkan di daerah perbatasan RI-Malaysia,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sinergi Atma Jaya-Perhumas Jadikan Komunikasi Tetap Relevan dalam Keilmuan dan Praksis
- FISIP UPN Veteran Jakarta & UiTM Implementasikan Kerja Sama Dua Fakultas
- Unicamp 2024, Membantu Guru & Siswa dalam Pengembangan Teknologi Edukasi
- Dukung Kualitas Pendidikan, Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu
- BAZNAS Adakan Program TOT Pengajar Al-Qur'an Isyarat
- Penjelasan Kemendikbudristek soal UKT Mahal, Jangan Gagal Paham