Sekolah di Luar Zona Bahaya Kembali Dibuka

Sekolah di Luar Zona Bahaya Kembali Dibuka
Anak-anak pengungsi di radius di atas 6 Km bisa kembali ke sekolah. Foto: Radarbali/JPNN.com

jpnn.com, BALI - Aktivitas di lereng Gunung Agung kembali normal setelah status Gunung Agung diturunkan menjadi level III alias Siaga. Terutama desa-desa yang berada di luar radius 6 Km dan perluasan 7,5 Km. Normalnya aktivitas warga juga terlihat di instansi pemerintah.

Mapolsek Selat, Puskesmas, dan Kantor Camat Selat, misalnya. Ketiga instansi itu kembali beroperasi normal.

Selain itu, dalam waktu dekat sekolah-sekolah yang ada di luar radius bahaya akan dibuka seperti biasa. Anak-anak dan para guru yang sebelumnya belajar di pengungsian nanti akan belajar ke sekolah masing-masing.

Kadisdikpora Karangasem I Gusti Ngurah Kartika menegaskan, seluruh sekolah yang ada di luar zona bahaya akan di buka seperti biasa.

Sekolah baru akan beroperasi seperti biasa usai libur Kuningan mendatang. Karena sekarang ini masih libur Galungan dan Kuningan sehingga sekolah belum aktif.

“Berapa siswa yang masih mengungsi belum kami data karena masih libur,” ujar Kartika seperti dilansir Jawa Pos Radar Bali, Senin (6/11) malam.

Untuk persiapan, Disdikpora menggelar rapat dan tim monev untuk menyikapi turunya status tersebut.

Untuk sekolah darurat pengungsi tetap di buka karena masih ada siswa atau sekolah yang belum bisa buka karena berada di radius bahaya.

Dalam waktu dekat sekolah-sekolah yang ada di luar radius bahaya akan dibuka seperti biasa. Anak-anak dan para guru yang sebelumnya belajar di pengungsian nanti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News