Sekolah Dibuka Lagi, Siapa yang Bisa Jamin Risiko Pandemi?

 Sekolah Dibuka Lagi, Siapa yang Bisa Jamin Risiko Pandemi?
Ilustrasi belajar di rumah. Foto: Ricardo/JPNN.com

Fikri menegaskan, apabila ingin wabah cepat selesai dan anak-anak kembali ke sekolah secara normal seharusnya semua pihak mematuhi PSBB.

"Pemerintah harus memperketat kebijakan PSBB, berkorban sekarang tidak apa, untuk bahagia selanjutnya,” ucap dia.

Sebelumnya, wakil rakyat asal Tegal Jawa Tengah ini telah meminta pemerintah dan pihak terkait lebih mencermati soal proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) dan wacana dibukanya sekolah kembali di tengah pandemi Covid-19.

Pengumuman pendaftaran PPDB sudah mulai berjalan secara nasional, sesuai dengan aturan dalam Permendikbud Nomor 44 tahun 2019 tentang PPDB tingkat TK hingga SMA/K, bahwa pengumuman pendaftaran PPDB selambat-lambatnya pada pekan pertama bulan Mei.

“Di masa seperti sekarang, idealnya PPDB dan proses belajar secara daring, namun kendala masih banyak di sana-sini,” kata Fikri.

Selain itu, Fikri juga memberikan syarat apabila pemerintah berniat untuk membuka kembali sekolah dengan sistem tatap muka. “Harus ada progress (perkembangan) data terkait pandemi Covid-19 yang baik dan benar,” tegasnya.

Fikri menambahkan, ‘baik’ artinya angka-angka terkait pasien yang positif, orang dalam pantauan (ODP), maupun pasien dalam pengawasan (PDP) menurun signifikan. “Idealnya mendekati nol pertumbuhan pasien baru positif Covid,” ucapnya.

Dia menambahkan, ‘benar’ artinya data yang digunakan sebagai acuan kebijakan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Pemerintah pusat berencana membuka kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah mulai Juli 2020 mendatang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News