Sekolah Nol Persen Kelulusan Terancam Digabung
Jumat, 20 Mei 2011 – 15:45 WIB
JAKARTA- Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), M Nuh membantah isu yang menyebutkan pemerintah akan menutup sekolah-sekolah yang tidak bisa meluluskan siswanya dalam Ujian Nasional (UN) lalu.
“Sejak awal tidak pernah ada kata-kata itu. Justru kita telah akan memberikan beberapa opsi,” ungkap Nuh kepada wartawan di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Jumat (20/5).
Baca Juga:
Nuh mengatakan, pihaknya telah menyiapkan dua buah opsi yaitu sekolah dapat digabungkan dengan sekolah lain yang berdekatan atau pemerintah akan melakukan penguatan terhadap sekolah yang mengalami tingkat kelulusan nol persen itu. Namun, kata Nuh, kewenangannya ada di kabupaten/kota masing-masing. "Nantinya juga akan diberikan penguatan. Kita tidak boleh semena-mena karena 100 persen tidak lulus lalu ditutup," katanya.
Mantan Menkominfo ini menyebutkan, ada 147 siswa SMA/MA dari lima sekolah di Indonesia yang kelulusannya nol persen. Sekolah-sekolah tersebut yaitu SMA Abadi Jakarta Utara (7 siswa), SMAN 3 Kabupaten Semeulue, NAD (26 siswa), MA Nurul Ikhlas Kabupaten Tanjung Jabung, Jambi (2 siswa), SMA LKMD Kian Darat Kabupaten Seram Timur Maluku (48 siswa), dan SMAN Urei Fasei Kabupaten Waropen, Papua (64 siswa).
JAKARTA- Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), M Nuh membantah isu yang menyebutkan pemerintah akan menutup sekolah-sekolah yang tidak bisa meluluskan
BERITA TERKAIT
- Universitas Trilogi Digandeng Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia, Keren
- Puluhan Universitas Top Dunia Ada di ICAN Education Expo 2024, Pengunjung Membeludak
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024