Sektor Menengah Bikin Kredit Bermasalah BNI Naik

Sektor Menengah Bikin Kredit Bermasalah BNI Naik
Ilustrasi. Foto: JPNN

Selain itu, bank pelat merah tersebut juga mendorong layanan digital banking.

Di sisi lain, CEO BNI Kantor Wilayah Surabaya Risang Widoyoko menambahkan, tahun ini pertumbuhan kredit ditargetkan 20 persen.

Tahun lalu, kredit di wilayah Surabaya tumbuh 18,6 persen.

Hingga 31 Desember 2016, kredit tercatat Rp 18 triliun.

Sedangkan kredit pada 2015 sebesar Rp 15 triliun.

Sementara itu, non performing loan (NPL) atau kredit bermasalah naik dari 2,6 persen menjadi 3,4 persen.

”Karena dengan besarnya kredit, maka potensi terpapar risiko besar,” ujarnya.

NPL disumbang dari sektor menengah dan konsumer. Misalnya, kredit konsumer menyalurkan kredit properti bekas.

PT Bank Negara Indonesia (BNI) menargetkan pertumbuhan agresif pada tahun ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News