Sektor Perumahan Mampu Bertahan di Tengah Pandemi, Laba Bersih BTN Melejit

Sektor Perumahan Mampu Bertahan di Tengah Pandemi, Laba Bersih BTN Melejit
Bank BTN (ilustrasi) Foto: Ricardo/JPNN.com

Karena itu, Misbakhun menyarankan agar anggaran atau kuota rumah subsidi ditambahkan menjadi 400 ribu hingga 600 ribu unit.

Jika ini bisa diterapkan maka pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia juga besar.

"Karena sektor ini pasarnya masih sangat luas dan dari sisi risiko juga sangat aman karena ada agunannya berupa rumah. BTN sangat luar biasa mencari pendanaan dan konsisten dalam lini pembiayaan perumahan," sebut Misbakhun.

Terbukti, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. mencatatkan perolehan laba bersih yang meroket 665,71 persen secara tahunan sepanjang 2020.

Hebatnya, di tengah tekanan pandemi, Bank BTN sukses meraih laba bersih senilai Rp1,60 triliun pada kuartal IV/2020.

Jumlah tersebut melambung tinggi dari posisi Rp209 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.

Plt. Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan lompatan laba bersih tersebut ditopang oleh lima strategi utama perseroan yang dilakukan sepanjang 2020.

Selain itu, sektor perumahan juga menjadi penopang suburnya pundi-pundi laba BTN karena bergerak positif di tengah koreksi pertumbuhan ekonomi akibat pandemi.

Daya beli masyarakat terhadap rumah subsidi masih tinggi di tengah pendemi. Terbukti, PT Bank Tabungan Negara (BTN) mencatatkan perolehan laba bersih yang meroket 665,71 persen secara tahunan sepanjang 2020.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News