Selain Doyan Kawin Kontrak, Orang Arab Juga Punya 'Ritual' Wajib di Puncak

Selain Doyan Kawin Kontrak, Orang Arab Juga Punya 'Ritual' Wajib di Puncak
Ilustrasi warga Timur Tengah saat berada di kawasan vila di Pacet. Foto: Radar Cianjur

Radarbogor.id pun mencoba menemui tokoh masyarakat Puncak yang tahu betul seluk beluk wisatawan asing di Puncak. Ia adalah Teguh Mulyana, Ketua Kompepar Kabupaten Bogor.

Ditemui di kediamanya, pria yang akrab disapa Bowie itu menuturkan saat ini sudah banyak masjid yang dibangun oleh turis Timur Tengah. “Banyaknya turis dari Arab Saudi,” ujar Bowie.

Bowie mengatakan, hingga saat ini sudah ada 20 masjid yang dibangun oleh turis Timur Tengah.

Namun, untuk pembangunan masjid, para turis enggan melakukan renovasi. Masjid yang ada, harus dirobohkan rata dengan tanah.

“Jadi dibangun ulang. Atau ada tanah kosong atau wakaf dibangun masjid. Enggak mau kalau renovasi,” tuturnya.

Selain itu, Bowie menuturkan para turis Timur Tengah yang membangun masjid selalu meminta agar dibuatkan nama di masjid yang dibangunnya. “Juga enggak boleh ada beduk,” tuturnya.

Menurutnya hal ini jarang terekspose. Kebanyakan yang sering muncul soal turis Timur Tengah yakni kawin kontrak.

“Selama ini banyaknya yang tahu kawin kontrak, kalau ini sih jarang yang tahu,” katanya. (all/radarbogor)

Turis asal Timur Tengah di kawasan Puncak tidak hanya doyan kawin kontrak. Selepas masa liburan selesai, selalu ada 'ritual' wajib yang mereka lakukan.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News