Selama 69 Tahun, BTN Realisasikan Kredit Capai Rp523 Triliun

Selama 69 Tahun, BTN Realisasikan Kredit Capai Rp523 Triliun
Direktur Utama Bank BTN, Maryono (dua dari kiri) saat membuka acara funwalk di Senayan, Jakarta, Minggu (10/2). Foto dok humas BTN

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. berhasil mewujudkan ambisinya menjadi bank nomor lima terbesar di Indonesia berdasarkan aset. Capaian itu diraih perseroan saat menginjak ke-69 pada 9 Februari kemarin.

Aset Bank BTN merangkak naik dalam 1 tahun terakhir menembus lebih dari Rp300 triliun atau naik sekitar 17 persen dibandingkan pencapaian 2017 lalu yang tercatat sebesar Rp261,5 triliun.

Peningkatan aset bank yang fokus pada kredit perumahan tersebut diiringi dengan pertumbuhan kredit yang positif meski dalam kurun waktu lima tahun terakhir terjadi gejolak ekonomi global.

Selama 69 tahun mengabdi untuk negeri, BTN telah merealisasikan kredit sekitar Rp523 triliun yang didominasi oleh kredit pemilikian rumah (KPR). Kredit dan pembiayaan tersebut mengalir kepada lebih dari 4,5 juta keluarga di Indonesia.

“Peningkatan aset dan kucuran kredit BTN banyak didorong oleh Program Sejuta Rumah yang diinisasi oleh Pemerintah pada 2015, di mana program memacu Bank BTN untuk melakukan inovasi produk KPR dan skema kredit yang memudahkan masyarakat berpenghasilan rendah hingga milenial untuk memiliki rumah,” ujar Direktur Utama Bank BTN, Maryono usai membuka acara funwalk di Senayan, Jakarta, Minggu (10/2).

Menapaki tahun berikutnya, Maryono optimistis akan lebih baik setelah meletakkan pondasi bisnis dan program kerja yang terarah sesuai hasil rapat kerja BTN pada 2019 yang dihadiri segenap jajaran manajemen BTN pada Januari lalu.

Tahun ini menjadi salah satu tahun penentuan bagi Bank BTN karena sejumlah program yang akan memperkuat peran perbankan sebagai kontributor terbesar di Program Sejuta Rumah berjalan, di antaranya program pembiayaan perumahan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), Polri dan juga TNI.

Kemudian rencana pemerintah untuk menggulirkan program Tapera selain keberlanjutan program sejuta rumah oleh pemerintah.

“Ketiga hal ini akan menentukan dominasi Bank BTN untuk menguasai bisnis KPR baik subsidi maupun non subsidi,” kata Maryono.

Tercatat BTN telah menguasai pangsa pasar KPR subsidi di Indonesia lebih dari 94% (data per Juni 2018). Sementara untuk KPR secara nasional BTN menguasai sekitar 37% (data per Maret 2018).

Bank BTN juga tetap memegang komitmennya dalam mendorong sektor properti di Indonesia dengan menguatkan peran Housing Finance Center (HFC) untuk meningkatkan jumlah pengembang dan kualitas wirausaha properti di Indonesia.

Selain itu dalam rangkaian acara HUT ke 69 Bank BTN menggelar sejumlah kegiatan di antaranya Charity Funwalk sekaligus sebagain puncak acara HUT BTN diikuti lebih dari 10 ribu peserta yang terdiri dari karyawan dan keluarga serta mitra kerja Bank BTN.

Selama 69 tahun Bank BTN telah merealisasikan kredit sekitar Rp 523 triliun, dan berhasil menduduki peringkat ke lima Bank terbesar dari sisi aset.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News