Selama ini Pemerintah Menggelontorkan Rp100 Miliar per tahun Dari APBN
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyaksikan penandatanganan MoU Pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) pada Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Radin Inten II Lampung di Bandara Radin Inten II Lampung, Sabtu (12/10).
Dengan penandatanganan MOU tersebut, Budi meminta agar PT AP II bisa semakin meningkatkan kinerja bandara tersebut.
"Selama ini, pemerintah menggelontorkan Rp100 miliar per tahun dari APBN untuk operasional Bandara Radin Inten II. Diharapkan PT Angkasa Pura II menghasilkan Rp110 miliar per tahun yang nantinya bisa di-swing ke pemerintah dan angka tersebut bisa digunakan untuk pembangunan bandara di daerah lain yang membutuhkan," lanjutnya.
Pemberian APBN bagi suatu bandara merupakan stimulus agar meningkatakan pelayanan dan keselamatan penerbangan.
"Pemerintah hanya bisa memenuhi paling banyak 30% dari seluruh kebutuhan bandara jika berasal dari dana APBN. Kalau kebutuhan sekitar Rp 1.400 triliun maka maksimal hanya bisa terpenuhi Rp 800 triliun," jelasnya.
Karena itu, MoU tersebut bisa menghemat penggunaan APBN dan dapat dialihkan untuk daerah lain yang membutuhkan.(chi/jpnn)
PT Angkasa Pura II menghasilkan Rp110 miliar per tahun yang nantinya bisa di-swing ke pemerintah.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Tahun ini Diharapkan Jadi Momentum Maskapai Bisa Pulih 100 Persen
- Penghijauan Kota, SMB II Palembang Tanam 4.500 Pohon Tabebuya
- Perkuat Aspek Keselamatan di Bandara, Ini yang Dilakukan Angkasa Pura II
- Soal Penggabungan AP I dan II, Erick Thohir: Pengelolaan Bandara Bisa Lebih Terintegrasi & Efisien
- Begini Sederet Capaian Awaluddin Saat Pimpin AP II Selama 7 Tahun
- Kabut Asap Kian Pekat, Penerbangan di Bandara SMB II Palembang Terganggu