Selama Pandemi, 3 Sekolah di Cianjur Dijadikan Tempat Berbuat Dosa

Selama Pandemi, 3 Sekolah di Cianjur Dijadikan Tempat Berbuat Dosa
Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai. ANTARA/Ahmad Fikri

jpnn.com, CIANJUR - Sebanyak tiga SMP di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dijadikan tempat berbuat dosa oleh pelaku pencurian barang-barang berharga milik sekolah.

Menurut Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai, jajarannya menerima tiga laporan pencurian dengan jumlah komputer yang hilang dicuri mencapai ratusan unit

Karena itu, Polres Cianjur menggencarkan patroli siang dan malam ke sejumlah sekolah yang dinilai rawan menjadi sasaran para pencuri.

AKBP Mochamad Rifai mengatakan ketiga SMP yang menjadi sasaran pencurian itu berada di tiga kecamatan di Cianjur.

"Selama pembelajaran daring, ada tiga laporan SMP yang dibobol maling, SMP di Kecamatan Warungkondang, Bojongpicung dan Gekbrong," kata Mochamad Rifai di Cianjur, Jumat (15/1).

Bila ditotal, ketiga sekolah mengalami kerugian ratusan juta rupiah dalam kasus tersebut. Namun, Rifai tidak memerinci jumlah unit komputer yang dilaporkan dicuri.

"Untuk mengantisipasi hal yang sama, kami instruksikan jajaran Polsek untuk meningkatkan patroli ke sejumlah sekolah yang ada di wilayah hukumnya masing-masing guna mempersempit ruang gerak pencuri," jelas Rifai.

Polisi juga berkoordinasi dengan sekolah untuk bersama-sama menjaga keamanan murid-murid bersekolah secara daring, termasuk melibatkan warga untuk memantau dan mengawasi lingkungan sekolah sebagai upaya pengamanan bersama selama pandemi.

Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai menginstruksikan jajarannya meningkatkan patroli ke sekolah-sekolah selama pembelajaran daring.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News