Selamat Datang Musim Baru NBA

jpnn.com, OAKLAND - NBA musim 2018-2019 resmi bergulir kurang dari 24 jam lagi. Selasa malam waktu setempat atau Rabu (17/10) pagi WIB dua laga seri reguler pertama bakal melalukan tip off. Golden State Warriors melawan Oklahoma City Thunder dan Boston Celtics kontra Philadelphia 76ers.

Sepanjang offseason ini telah banyak perubahan signifikan yang dilakukan tim-tim kontestan. Jual beli pemain melalui trade, transfer free agent, maupun NBA Draft jelas membawa warna baru. Hal tersebut sekaligus membuat NBA musim ini sulit terprediksi.

Perpindahan LeBron James dari Cleveland Cavaliers ke Los Angeles Lakers makin membuat kekuatan NBA terpusat ke wilayah barat. Meski, belum ada juga satu pun tim di wilayah tersebut yang memiliki kekuatan meyakinkan untuk menggulingkan kekuasaan sang juara bertahan Golden State Warriors dari posisi teratas.

“Tidak ada yang meragukan, Warriors akan tetap berada di posisi teratas. Mereka memiliki lima pemain all-star plus barisan bench yang dalam,” ucap salah satu analist NBA, Ryan Hollins dilansir ESPN.

Stephen Curry, Kevin Durant, Klay Thompson, Draymond Green, dan DeMarcus Cousins bakal menjadi kekuatan utama tim asuhan Steve Kerr musim ini. Dari kelimanya hanya Cousins yang merupakana rekrutan baru di offseason kemarin.

Lantas siapa yang bakal menjadi penjegal utama Warriors dari wilayah barat? Musim lalu ada Houston Rockets. Tim asuhan Mike D'Antoni itu bahkan sanggup mencuri posisi pertama wilayah barat di akhir seri reguler. Meski, Warriors akhirnya membayar lunas dengan menumbangkan Rockets di final wilayah barat.

Hilangnya Trevor Ariza dan Luc Mbah a Moute di roster Rockets musim ini akan sedikit mengikis kekuatan Rockets. Dua pemain tersebut musim lalu menjadi kekuatan penting Rockets dalam menggalang defense saat bermain melawan tim-tim besar.

Hal itu yang membuat tim-tim lain punya peluang untuk menggeser posisi Rockets. Oklahoma City Thunder yang musim ini ketambahan point guard Dennis Schroder untuk menjadi back up Russell Westbrook patut diwaspadai. Paul George yang memasuki tahun kedua di tim tersebut tentu bakal lebih bisa melebur dengan tim.