Selamat Jalan Bripka Faisal

Selamat Jalan Bripka Faisal
Brigadir Faisal tewas secara mengenaskan setelah ditikam komplotan pengedar narkoba bersenjata api. Foto: rakyataceh/jpg

"Tidak ada mimpi apa-apa. Juga tidak ada pesan khusus pada saya dan kakaknya, saat hendak kembali ke Aceh Utara hari Jumat kemarin,” kali ini, air mata banjiri pipi Khadijah.

Istri Hamzah itu, mengetahui anaknya telah meninggal Minggu dini hari. Ia bercerita, Kapolsek Meureudu bersama personel Polres Pidie serta Keuchik Gampong setempat, mendatangi rumahnya.

Dia kaget ada yang mengetuk pintu, sebelum ayam berkokok. "Ada apa?" pertanyaan itu, tak langsung dijawab para tamunya.

“Bu, maaf bu. Faisal mengalami musibah dalam menjalankan tugas.”

Khatijah mengulang perkataan Kapolsek Meureudu, AKP Aditia Kusuma.

Mendengar itu, Khadijah langsung roboh. "Saya pingsan tak tau apa-apa lagi. Begitu saya sadar, orang sudah ramai di rumah, termasuk masih ada bapak Kapolsek dan dari Polres,” kisahnya.

Kepergian almarhum Brigadir Faisal untuk selamanya itu, juga menyisakan duka yang cukup mendalam lagi bagi istrinya.

Faisal yang gugur di medan tugas itu meninggal istri bernama Rahmi, 22, dirinya sedang mengandung anak pertama, menunggu kelahiran. Dokter memperkirakan, Rahmi melahirkan 17 September 2018 nanti.

Brigadir Faisal korban penikaman gembong narkoba di Aceh sempat berbicara pada Khatijah sebelum tewas dijemput ajal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News